SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

WONOGIRI--Menjelang akhir 2011, beberapa proyek pengerjaan jalan dan jembatan mepet target. Seperti proyek rabat jalan di Desa Tempursari, Kecamatan Sidoharjo. Kepala Desa Tempursari, Trisno Widodo, mengatakan proyek tersebut baru selesai sekitar 70%. Pasalnya, target waktu pengerjaan proyek itu selama 35 hari, hingga Kamis (22/12).

“Saat ini yang belum terpasang adalah batu tlasah atau batu sungai yang ditata di sisi kanan, kiri dan tengah. Padahal, total panjang jalan ada 1.010 meter dan belum semua terpasang. Saat ini, pengecoran pun masih kurang 300 meter. Kami tidak yakin pengerjaanya bisa selesai tepat waktu,” terangnya saat ditemui wartawan di Balai Desa Tempursari, Rabu (21/12/2011).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam proyek itu, ia mempertanyakan kejelasan paket rabat jalan yang utuh 100% atau ada swadaya masyarakat. Ia menyatakan, beberapa waktu lalu, warga ikut memasang batu tersebut yang kemudian ia hentikan karena tidak ada kesepakatan sebelumnya.

“Jika warga dilibatkan, maka saat ini jalan itu bisa selesai 100%. Sedangkan di Dusun Ceper dan Gemawang yang juga ada proyek serupa, ada sebuah kejelasan yakni semua ditanggung oleh kontraktor. Di sini tidak ada kesepakatan sama sekali sehingga kami bingung harus bagaimana,” paparnya.

Sementara itu, proyek pembangunan jembatan yang menghubungkan Dusun Kedungsono dan Dusun Wates, di Desa Mojoreno, Sidoharjo juga mepet dengan target penyerahan yang direncanakan pada Selasa (27/12). Saat ini pembangunan jembatan dengan panjang 23, 75 meter dan lebar lima meter itu baru 80%.

(aak)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya