SOLOPOS.COM - Mahasiswa Wonogiri penerima beasiswa dari Pemkab mengaktifkan kartu ATM di ATM Bank Jateng, Setda Wonogiri kawasan kota, Kamis (26/12/2019). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pemkab Wonogiri membolehkan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari Pemkab dipakai untuk membeli sepeda motor. Hal itu diperbolehkan selama kendaraan yang dibeli itu untuk menunjang perkuliahan.

Pemkab Wonogiri secara resmi menyerahkan beasiswa kepada 461 mahasiswa berprestasi di Pendapa Rumah Dinas Bupati kompleks Sekretariat Daerah (Setda), Kamis (26/12/w2019).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kegiatan itu dihadiri Bupati Joko Sutopo, Wakil Bupati (Wabup) Edy Santosa, pejabat teras lain, para mahasiswa penerima beasiswa, dan orang tua mahasiswa. Beasiswa yang diserahkan senilai Rp12 juta/orang setahun.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Wonogiri, Yuli Bangun Nursanti, saat ditemui Solopos.com seusai acara menyampaikan pada dasarnya beasiswa dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan yang menunjang perkuliahan, termasuk untuk membeli sepeda motor.

Apabila dana kurang, mahasiswa dapat menggenapinya. Selain itu beasiswa dapat digunakan untuk keperluan lainnya, seperti membeli buku, membayar sewa kamar indekos, membayar iuran semester, membeli laptop untuk kuliah, dan sebagainya.

Soto Harga Rp1.000 di Sukoharjo, 5 Jam Ludes

Seluruh penggunaan harus dapat dipertanggungjawabkan. Pertanggungjawaban digunakan untuk mengontrol. Apabila beasiswa kedapatan digunakan di luar keperluan perkuliahan, mahasiswa bersangkutan akan diminta mengembalikannya dana.

“Dana sudah kami transfer ke masing-masing rekening mahasiswa penerima. Hari ini [Kamis] pun mereka bisa mencairkannya,” kata perempuan yang akrab disapa Bangun itu.

Di tempat yang sama, Bupati menyatakan siap meneruskan program pemberian beasiswa berapa pun dana yang diperlukan. Menurut dia, keuangan daerah sangat memungkinkan membiayai program itu meski anggaran yang dibutuhkan setiap tahun akan meningkat seiring bertambahnya jumlah penerima.

Hal itu mengingat beasiswa diberikan hingga mahasiswa lulus kuliah, bahkan hingga S3. Di sisi lain Pemkab membuka kuota baru setiap tahun, sehingga jumlah penerima akan terus bertambah meski suatu ketika ada mahasiswa yang lulus kuliah.

Netflix Diblokir Telkomsel, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Apa-Apa

Bupati memprediksi anggaran terbesar yang dibutuhkan senilai lebih kurang Rp10 miliar/tahun.

“Tahun ini anggarannya Rp5,8 miliar. Tiap tahun memang anggarannya akan bertambah. Tapi perhitungan saya maksimal anggaran yang dibutuhkan maksimal Rp10 miliar/tahun,” ulas Bupati.

Menurut Bupati jumlah itu kecil karena APBD mencapai triliunan rupiah. "Demi pendidikan generasi penerus kenapa tidak. Mereka ini lah yang akan membangun Wonogiri ke depan," kata dia.

Salah satu mahasiswa penerima, Prajamukti Adi Dewa T.W., sangat mengapresiasi Pemkab Wonogiri. Menurut mahasiswa semester III Kelas Internasional, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu, beasiswa dari Pemkab sangat membantu mahasiswa asal Wonogiri dalam mengakses pendidikan tinggi, terlebih bagi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Dia berharap program bisa berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya