SOLOPOS.COM - Penandatanganan nota kesepahaman antar PLN dan universitas di mana 200 mahasiswa mendapatkan beasiswa Cahaya Pintar, Bangsal Kepatihan, Jogja, Senin (20/6/2016). (Kusnul Isti Qomah/JIBI/Harian Jogja)

Beasiswa pendidikan tinggi dibagikan ke seluruh universitas di Indonesia.

Harianjogja.com, JOGJA — Beasiswa pendidikan tinggi diberikan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Total terdapat Rp40 miliar untuk 2.000 mahasiswa dari 40 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Indonesia. Di DIY, 200 mahasiswa ikut kecipratan beasiswa ini. Penyerahan dilakukan di Bangsal Kepatihan, Jogja, Senin (20/6/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Direktur Human Capital Management (HCM) PT PLN (Persero) Muhammad Ali mengatakan, hal itu terealisasi melalui kebijakan PLN yang ditegaskan melalui keputusan direksi memotong langsung gaji karyawan muslim untuk zakat sebesar 2,5%. Dalam setahun, dana yang terkumpul dari zakat tersebut sebesar Rp120 miliar dan dana zakat tersebut dikelola Lembaga Amil Zakat dan Sodaqoh (Lazis) PLN.

Ekspedisi Mudik 2024

“Beberapa kegiatan mereka lakukan bersumber dana dari zakat yang dikumpulkan tersebut,” ungkap dia di Bangsal Kepatihan, Jogja, Senin (20/6/2016).

Beasiswa Cahaya Pintar  merupakan satu program unggulan dari Lazis PLN. Pendidikan merupakan cara ampuh memutus rantai kemiskinan. Sasaran program ini adalah mahasiswa yang secara ekonomi kurang mampu tetapi memiliki semangat belajar yang tinggi. Tujuan dari pemberian ini adalah untuk meningkatkan harapan bagi mahasiswa kurang mampu untuk dapat mengenyam pendidikan lebih tinggi.

Selain itu, PLN juga menyelenggarakan program 1.000 pondok pesantren bersih. Untuk wilayah DIY setidaknya ada tiga pesantren yang berada di Gunungkidul. Setiap pondok pesantren akan mendapatkan bantuan sebesar Rp50 juta. PLN juga menyalurkan program pemberdayaan masyarakat di Gunungkidul dan Sleman sebesar Rp175 juta.

“Para penerima manfaat juga mendapatkan pembinaan rutin keislaman. Mereka juga mendapatkan pelatihan disaster management untuk disiapkan menjadi relawan program dakwah dan kemanusiaan Lazis PLN,” kata dia.

Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang turut hadir dalam acara itu, berharap agar program ini bisa memberi kontribusi nyata terhadap lancarnya program pendidikan di Indonesia. Dengan bantuan ini mahasiswa-mahasiswa bisa menyelesaikan studi mereka secara tepat waktu.

“Semoga, ke depannya jumlahnya bisa terus bertambah,” kata dia.

Gubernur DIY Sri Sultan HB X mengatakan, saat ini perlu Sumber Daya Manusia (SDM) yang bagus agar menghasilkan gagasan untuk berkreasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya