SOLOPOS.COM - Salah satu penerima beasiswa bicara pada turis asal Belanda, Sabtu (24/10/2015) (JIBI/Harian Jogja/Sekar Langit Nariswari)

Beasiswa pendidikan bagi penerima diwajibkan membagi sejarah Sumpah Pemuda bagi turis asing.

Harianjogja.com, JOGJA– Lima pemuda penerima beasiswa Dompet Dhuafa dan PTT Exploration and Production Public Company Limited (DD-PTTEP) DD-PTTEP mempraktikkan kemampuan bahasa inggris di area Malioboro pada Sabtu (24/10/2015).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kegiatan tersebut, kelima pemuda ini diharuskan menyampaikan makna sumpah pemuda pada turis asing yang malam itu memenuhi sepanjang jalan Malioboro.

“Ini merupakan salah satu bagian dari program CSR perusahaan kami bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, kebetulan juga waktunya mendekati peringatan Hari Sumpah Pemuda,” jelas Irwan Mardelis, Koordinator CSR PTTEP, saat ditemui Harianjogja.com kala pelaksanaan acara.

Kelima pemuda ini kemudian diminta untuk menyampaikan sejarah singkat sumpah pemuda, maknanya, dan semangat yang terkandung dalam peristiwa tersebut.

Kegiatan ini ditujukan untuk memaksimalkan kemampuan dan kepercayaan diri para peserta dalam berinteraksi dengan orang asing.

“Jika hanya di kelas kurang cukup rasanya, kemampuannya harus diuji,” tambah Irwan.

Kegiatan yang menjadi bagian dari Program Student Sharing Knowledge (S-Show) ini secara khusus didesain untuk meningkatkan kemampuan bahasa inggris para penerima beasiswa etos DD-PTTEP yang tersebar di seluruh Indonesia. Tidak hanya di Kota Jogjakarta, kegiatan ini juga dilakukan di 4 kota besar lainnya yakni Bandung, Semarang, Malang dan Padang.

Beasiswa yang diberikan meliputi biaya kuliah, uang saku serta biaya untuk kursus kompetensi tambahan, salah satunya kemampuan berbahasa inggris. Beasiswa ini memberi waktu kepada para pesertanya untuk menyelesaikan masa studi dalam kurun waktu 4 hingga 6 tahun, berbeda untuk tiap jurusan.

Beasiswa yang disponsori oleh perusahaan yang berbasis di Bangkok ini menyasar kaum dhuafa sebagai penerimanya. Dari 13.000 peserta, dipilihlah 25 orang dari berbagai daerah untuk dibiayai hingga lulus sarjana nanti. Beasiswa DD-PTTEP sendiri diberikan terbatas untuk ilmu-ilmu yang berkaitan dengan bidang perusahaan tersebut, antara lain teknik dan kedokteran.

“Kami pilih yang sesuai bidang perusahaan kami, dengan harapan nanti setelah lulus mereka berkeinginan untuk bekerja dengan kami,” papar Irwan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya