SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswa. (Solopos-Whisnupaksa Kridhangkara)

Solopos.com, WONOGIRI — Tahun ini merupakan kali terakhir Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri senilai Rp12 juta/penerima dijalankan.

Tahun depan Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri bertransformasi menjadi program sejenis tetapi berbasis data keluarga miskin.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabar ini disampaikan Kepala Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan atau Bappeda Litbang Wonogiri, Baroto, saat sosialisasi Program Pemberian Beasiswa bagi Mahasiswa Berprestasi Wonogiri di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, belum lama ini.

BPCB Jateng Cek Potensi Adanya Situs Candi Jaden di Jatinom Klaten

Baroto menyampaikan tahun ini merupakan tahun terakhir Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud menjalankan program itu.

Hal tersebut konsekuensi pemberlakuan Peraturan Menteri Dalam Negeri atau Permendagri No. 90/2019 tentang Klasifikasi Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah yang berlaku mulai 1 Januari 2020.

Bukan Dikelola Disdikbud

Berdasar regulasi tersebut program beasiswa harus sesuai nomenklatur. Pada prinsipnya program tersebut tetap bisa dijalankan tahun depan, tetapi bukan dikelola Disdikbud.

Ada satu pos anggaran yang dapat digunakan untuk menjalankan program itu, yakni pos pelayanan pendidikan dan pelayanan kesehatan dasar pada bidang rehabilitasi sosial di Dinas Sosial atau Dinsos.

Ngeyel Tak Taati Protokol Kesehatan, Warung Angkringan di Sragen Didenda Rp100.000

Menurut Baroto, indikator program pendidikan yang dijalankan Dinsos akan berubah. Program tak lagi berpatokan pada mahasiswa berprestasi, tetapi berbasis data keluarga miskin. Hal itu lantaran program disesuaikan dengan tugas dan fungsi Dinsos.

“Kami sudah berkonsultasi dengan BPK [Badan Pemeriksa Keuangan]. Ada dua hal yang harus dibedakan, yakni program dan penganggaran. Program [beasiswa mahasiswa berprestasi atau mapres] tetap dapat dilaksanakan. Soal anggaran bisa dipindahkan. Pos pemberian akses pendidikan dan layanan kesehatan dasar [Dinsos] menjadi pintu masuk [untuk menjalankan program tahun berikutnya],” kata Baroto.

Dia melanjutkan meski mulai tahun depan program dijalankan Dinsos tetapi mahasiswa penerima program beasiswa bagi mapres tahun ini akan tetap bisa mendapatkan bantuan biaya pendidikan hingga kuliah semester VIII sesuai Perbup tentang program bersangkutan.

Oknum LSM Resahkan Kades, Bupati Karanganyar Minta Tim Saber Pungli Turun Tangan

Perbup tersebut akan diubah menyesuaikan Permendagri dan hasil konsultasi dengan BPK.

“Tahun ini rencananya ada 600 mapres yang diberi beasiswa. Diasumsikan tahun depan ada 100 mahasiswa yang tak lagi memenuhi syarat menerima beasiswa karena sudah lulus atau downgrade [prestasi akademik turun]. Berarti ada 500 mahasiswa yang akan tetap mendapat beasiswa tahun berikutnya hingga 2023,” imbuh Baroto.

Penghitungan Sesuai Perbup

Penghitungan itu disesuaikan dengan Perbup program beasiswa mapres, yakni biaya pendidikan diberikan hingga semester VIII. Untuk diketahui, program beasiswa tahun ini mengaver mapres semester I.

Apabila setiap tahun tetap memenuhi syarat, mahasiswa tersebut akan mendapatkan beasiswa hingga semester VIII pada 2023.

Terpisah, Kepala Disdikbud Wonogiri, Yuli Bangun, mengonfirmasi kabar tersebut. Tahun ini Disdikbud kali terakhir menjalankan program beasiswa mapres.

Solopos Hari Ini: Beda Persepsi, Perlu Dialog

Menurut dia tahun depan biaya pendidikan tak lagi diberikan kepada mahasiswa berprestasi, tetapi mahasiswa dari keluarga kurang mampu. Seperti diketahui, program beasiswa mapres tahun ini kembali dibuka. Pendaftaran dibuka 25 Oktober-6 November mendatang.

Kuota mahasiswa yang akan menerima beasiswa sebanyak 600 orang yang terdiri atas 395 orang yang menerima program 2019 (beasiswa lanjutan) dan 205 penerima baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya