SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

Ilustrasi (JIBI/Bisnis Indonesia/Andi Rambe)

SOLO — PT Bank Central Asia (BCA) Tbk Solo menargetkan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) senilai Rp300 miliar pada 2013. Target tersebut naik dari realisasi pada 2012 yang hanya senilai Rp200 miliar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Pengembangan Bisnis Cabang BCA Solo Slamet Riyadi, Richardus Sewaka, mengatakan pihaknya juga memberikan promo suku bunga fixed 7,5% selama tiga tahun untuk menggenjot KPR. Program tersebut merupakan promo nasional yang berlaku mulai 1 Februari-2 April 2013. Selama ini, porsi kredit KPR memang berkontribusi paling besar atau sekitar 50% daru total kredit konsumer di BCA Solo.

Ekspedisi Mudik 2024

“Selama ini kami membiayai rumah tipe di atas 70. Rata-rata rumah yang diambil nasabah sekitar Rp200 jutaan. Kami menyediakan plafon hingga miliaran,” jelasnya kepada wartawan, Senin (18/2/2013).

Tenor maksimal KPR di BCA Solo dipatok selama 15 tahun. Rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) pun cenderung rendah di bawah 1%. Selain memberikan promo KPR, BCA Solo juga memberikan promo suku bunga kredit kendaraan bermotor sebesar 3,25% selama satu tahun. Program itu terutama membidik kalangan nasabah prioritas BCA. Selama ini, KKB berkontribusi sekitar 25% dari total kredit yang disalurkan BCA.

Selain kredit konsumsi, BCA juga menyalurkan kredit produktif seperti kredit usaha kecil (KUK) dan small medium enterprises (SME) dengan plafon kurang dari atau sama dengan Rp500 juta. Selama 2012, pertumbuhan kredit KUK dan SME mencapai sekitar 20%. Kepala Kantor Cabang Utama BCA Solo Veteran H Iyan Wiharya Rachmat mengatakan total penyaluran kredit produktif di kantor Solo Slamet Riyadi dan Solo Veteran senilai Rp150 miliar. Penyaluran dana itu juga dilakukan melalui kerja sama linkaged BPR dan Pegadaian.

“Selain fokus pada debitur yang sudah ada kami juga membidik debitur baru. Pada 2012 jumlah nasabah baru meningkat sekitar 40%-50%,” jelasnya.

Lebih lanjut, Iyan menyampaikan total dana pihak ketiga (DPK) yang dihimpun BCA Solo Slamet Riyadi senilai Rp3,6 triliun selama 2012. Jumlah itu berasal dari sekitar 150.000 nasabah. Sedangkan di BCA Solo Veteran, jumlah DPK yang dihimpun sekitar Rp980 miliar dari total 68.000 nasabah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya