SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) menegaskan pembangunan tanggul penahan banjir di sepanjang Sukoharjo-Solo bisa dihentikan apabila Dinas Pekerjaan Umum (DPU) tetap menutup tujuh lokasi penambangan galian C.

Kasi Pelaksana Sungai dan Laut BBWSBS, Ir Salimin MT menerangkan, pembangunan tanggul sepanjang kurang lebih 20 kilometer (Km) adalah aspirasi dari tingkat bawah alias kota/kabupaten yang mengalami bencana banjir. Pembangunan yang mulai dikerjakan di awal tahun tersebut, menurut dia, di-deadline selesai pada penghujung tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pembangunan tanggul penahan banjir adalah permintaan kota/kabupaten yang mengalami banjir. Untuk pelaksanaannya sendiri baru kami mulai ketika di lapangan sudah tidak ada lagi masalah sosial, misalnya yang berhubungan dengan relokasi,” jelasnya Salimin ketika dihubungi Espos, Kamis (20/8).

Ekspedisi Mudik 2024

Terkait masalah sosial yang ada, Salimin menambahkan, menjadi tanggung jawab dari Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. Selanjutnya begitu permasalahan relokasi sudah clear, barulah BBWSBS berani merealisasikan pembangunan tanggul seperti yang terjadi saat ini.

Salimin menerangkan, meski pembangunan tanggul sudah berjalan namun BBWSBS lagi-lagi dikejutkan dengan penutupan lokasi penambangan di Kabupaten Sukoharjo.
Menjadi persoalan, sambung dia, dari ketujuh tempat itulah padahal bahan baku pembangunan tanggul Sukoharjo-Solo berasal.

“Sampai saat ini kami belum menerima pemberitahuan tertulis dari DPU mengenai larangan penambangan di tujuh lokasi pada Selasa (18/8). Karena belum ada pemberitahuan tertulisnya, saya pun belum bisa memberi laporan kepada atasan baiknya bagaimana,” tandasnya.

Terkait penutupan penambangan galian C, Salimin menambahkan, apabila kondisinya tetap sama pembangunan tanggul lebih baik dihentikan.

“Yang minta dibangunkan tanggul kan ya daerah sendiri. Kalau tambangnya ditutup ya pembangunan tanggulnya dihentikan saja,” tegas dia.

aps

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya