SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash; </strong>Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana memastikan sudah memperbaiki jebolnya 50 m parapet Sungai Sringin yang sempat menyebabkan banjir di Kaligawe. "Begini, itu sebenarnya parapet lama di Sungai Sringin ketika masih dikelola Pemerintah Kota Semarang. Konstruksinya berupa pasangan batu," kata Kepala BBWS Pemali Juwana Ruhban Ruziyatno di Kota Semarang, Jawa Tengah, Jumat (25/5/2018).</p><p>Banjir tinggi menggenangi kawasan Kaligawe Semarang, Rabu (23/5/2018), mulai depan kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Terminal Terboyo, hingga Kawasan Industri Terboyo. Hingga Kamis (24/5) sore, genangan air di sepanjang jalan menuju Kawasan Industri Terboyo Semarang masih cukup tinggi, termasuk ke permukiman penduduk, tetapi sekarang ini sudah mulai surut dan kering.</p><p>Ruhban menjelaskan banjir yang menggenangi kawasan Kaligawe Semarang itu diakibatkan parapet Sungai Sringin yang rontok karena tidak kuat menahan tingginya <em>rob</em>, limpasan air pasang laut ke darat. "Sebenarnya, elevasi parapet lama di Sungai Sringin itu sudah tinggi, yakni 1,5 meter. Tetapi, kebetulan <em>rob </em>kemarin itu tinggi sekali sampai 1,7 m. Jadi, parapetnya kayak digoyang-goyang," ungkapnya.</p><p>Bahkan, diakuinya, ketinggian rob melebihi ketika terjadi Badan Cempaka beberapa waktu dengan ketinggian hanya 1,5-1,6 meter, tetapi tidak mengetahui fenomena penyebab tingginya rob tersebut. "Ketika Badai Cempaka dulu robnya hanya setinggi 1,5 meter, tetapi kemarin bisa sampai 1,7 meter. Saya enggak tahu ini karena fenomena alam apa. Karena parapet sungai rontoh, air melimpas ke jalan," ujarnya.</p><p>Akan tetapi, ia mengatakan sekarang ini parapet yang rontok sepanjang 50 m di Sungai Sringin itu sudah ditimbun dengan tanah dengan bantuan alat berat untuk menahan <em>rob </em>dan sifatnya hanya sementara. "Untuk antisipasi dalam waktu dekat ini, kami akan pasangi <em>sand bag</em> [karung pasir] sebanyak tiga lapis sehingga tingginya di atas 1,7 m. Mudah-mudahan, <em>rob</em>-nya tidak lebih tinggi dari kemarin," ucapnya, berharap.</p><p>Ke depan, kata dia, BBWS yang sekarang ini membawahi pengelolaan Sungai Sringin sudah merancang pembangunan parapet dengan konstruksi bangunan tetap bertiang pancang dengan ketinggian 2,75 cm. "Jadi, parapet tiang pancang kayak model di sungai di Tanah Mas. Targetnya, tahun ini selesai. Nanti, kan terbagi pengerjaannya dalam dua paket, yakni Sungai Sringin dan Sungai Tenggang," katanya.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p><p>&nbsp;</p>

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya