SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Semarangpos.com, SEMARANG &mdash;</strong> Banjir menggenangi kawasan Kaligawe, Kota Semarang, Rabu (23/5/2018) malam. Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Kamis (24/5/2018), menegaskan banjir itu bukan diakibatkan tanggul yang jebol, melainkan rontoknya parapet sungai.</p><p>"Ini baru diatasi. Jadi, itu bukan karena tanggul jebol, tetapi parapet Sungai Sringin di Trimulyo rontok akibat tingginya <em>rob</em>," kata Kepala BBWS Pemali Juana Ruhban Ruziyatno di Kota Semarang, Jateng, Kamis.</p><p>Banjir menggenangi kawasan Kaligawe Semarang, Rabu, mulai depan kampus Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang, Terminal Terboyo hingga Kawasan Industri Terboyo. Hingga Kamis sore, genangan air di sepanjang jalan menuju Kawasan Industri Terboyo Semarang masih cukup tinggi yang menyebabkan sepeda motor dan mobil yang nekat menerobos menjadi mogok.</p><p>Ruhban menjelaskan sebenarnya Sungai Sringin Lama maupun Sringin Baru ditutup menggunakan tanggul sehingga debit <em>rob</em> bisa ditahan dengan buka tutup sementara tanggul tersebut. "Namun, yang rontok ternyata parapet di tepi Sungai Sringin karena tidak kuat menahan besarnya <em>rob</em>, limpasan air pasang dari laut. Nah, ’parapet’ ini yang sedang kami benahi," katanya.</p><p>Dia mengakui rob kali ini cukup besar dengan ketinggian mencapai 1,7 m, melebihi ketika terjadi Badai Cempaka beberapa waktu lalu yang ketika itu hanya menyebabkan <em>rob</em> setinggi 1,5 m. "Ketika Badai Cempaka dulu robnya hanya setinggi 1,5 m, tetapi kemarin bisa sampai 1,7 m. Saya enggak tahu ini karena fenomena alam apa. Karena parapet sungai rontoh, air melimpas ke jalan," katanya.</p><p>Jadi, kata Ruhban, kebocoran parapet sungai berada di hilir utara bendungan dari arah laut, sementara sungai di atas bendungan yang mengarah ke kota dalam kondisi kering. Camat Genuk Ali Mochtar menuturkan jebolnya parapet Sungai Sringin menyebabkan kawasan Industri Terboyo mengalami banjir cukup parah, sampai Jl. Kaligawe Raya dan permukiman penduduk.</p><p>"Tadi pagi, <em>rob</em> sudah surut, tetapi air sudah telanjur menggenangi jalan dan permukiman yang posisinya rendah. Kalau permukiman yang terdampak di wilayah RW 002 Kelurahan Trimulyo," katanya. Meski demikian, Ali mengatakan parapet sungai yang jebol itu sudah ditutup tanah oleh BBWS Pemali Juana menggunakan alat berat, sedangkan air di permukiman disedot dengan pompa-pompa yang tersedia.</p><p><strong><em><a href="http://semarang.solopos.com/">KLIK</a> dan <a href="https://www.facebook.com/SemarangPos">LIKE</a> di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya</em></strong></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya