SOLOPOS.COM - Tinjauan Lapangan (SOLOPOS/Tri Rahayu)

Tinjauan Lapangan (SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Kepala Balai Besar Veteriner (BBVet) Wates, Jogja, drh Ahmad Junaidi, menyatakan hasil uji laboratorium atas sampel tanah yang diambil di lokasi penyembelihan sapi mati di Dukuh Rejosari RT 9, Desa Brojol, Kecamatan Miri, Sragen positif antraks.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kasus yang sama juga terjadi di wilayah Kecamatan Tanon, Sragen 2010 lalu. Atas dasar hasil laboratorium tersebut, BBVet meminta ternak
sapi dan kambing di Kecamatan Miri dan Tanon harus diisolasi sampai benar-benar dinyatakan bebas antraks.

“Kami telah menguji sampel tanah itu dengan tes berstandar internasional. Ada tiga tahap pengujian sampel, yakni uji laboratorium
hingga penanaman bakteri sampel tanah itu pada hewan perc obaan. Ternyata hewan itu langsung mati. Dari tiga jenis uji itu, semua
menunjukan positif antraks. Jadi kami tidak ada keraguan lagi, bahwa kematian sapi di Desa Brojol ini positif terkena antraks,” terang Ahmad
Junaidi dihadapan Wakil Bupati (Wabup) Sragen Daryanto saat meninjau lokasi.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya