Sragen (Solopos.com)–Sejumlah anggota tim Balai Besar Veteriner (BBVet) Jogja mengambil sampel tanah sebanyak-banyaknya di lingkungan kandang sapi dan tempat penyembelihan sapi milik Siswanto, 38, warga Rejosari RT 9, Desa Brojol, Miri, Sragen, Senin (16/5/2011) pagi.
Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal
Tim BBVet yang dipimpin drh Sangkan mengambil sampel tanah, kotoran sapi, tanah di lokasi penyembelihan sapi dan tempat warga mencacah daging sapi itu. Sampel tanah itu dimasukan dalam kantong plastik transparan yang dipersiapkan.
“Dalam pengambilan sampel dilakukan dengan tangan terungkus, muka tertutup dengan menggunakan masker dan kacamata khusus. Bakteri anthraks atau bacillus anthracis bisa masuk melalui saluran pernafasan atau kontak dengan ternak atau media di sekitar ternak,” tegas drh Sangkan saat dijumpai wartawan, Senin (16/5/2011).
(trh)