SOLOPOS.COM - Petugas BBPOM Semarang memusnahkan obat dan kosmetik ilegal di Semarang, Selasa (29/10/2019). (Semarangpos.com-Imam Yuda S.)

Solopos.com, SEMARANG — Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang memusnahkan puluhan ribu obat dan kosmetik ilegal senilai Rp3,076 miliar. Pemusnahan dilakukan secara simbolik di kantor lama BBPOM Semarang, Jl. Madukoro, Kota Semarang, Selasa (29/10/2019).

Kepala BBPOM Semarang, M. Syafriansyah, mengatakan puluhan ribu obat dan kosmetik ilegal yang dimusnahkan itu merupakan barang bukti yang berhasil disita petugas selama kurun waktu 2019.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Total ada 72.970 obat dan kosmetik ilegal yang dimusnahkan dengan cara dibakar dengan insinerator maupun dilindas dengan alat berat. Obat dan kosmetik ilegal sebanyak itu, 53.554 di antaranya berasal dari 14 pelaku atau pengedar, dengan nilai mencapai Rp2,04 miliar.

Sementara, sisanya atau sekitar 19.416 obat dan kosmetik ilegal dirampas petugas BBPOM Semarang dari perusahaan distribusi maupun sarana kefarmasian.

Safriansyah mengatakan dari 14 pelaku pengedar obat dan kosmetik ilegal itu mayoritas merupakan pemilik pabrik maupun distributor yang kerap memperjualbelikan obat-obatan berbahaya melalui jejaring online. Dari 14 pelaku itu, lima di antaranya bahkan sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kelima pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka itu yakni AF dari Demak, OMG dan AK dari Semarang, serta SM dan S dari Kebumen.

“Dari 14 orang itu, lima di antaranya sudah kita proses ke pengadilan. Mereka dijerat UU Kesehatan No. 36 Tahun 2009 tentang Penyediaan dan Distribusi Farmasi,” ujar Safriansyah.

Selain obat dan kosmetik ilegal, dalam kesempatan itu BBPOM Semarang juga memusnahkan sampah farmasi yang dikumpulkan dari Dinas Kesehatan se-Jateng. Total sampah farmasi yang berhasil dikumpulkan mencapai 43,45 kg dengan nilai ekonomi mencapai Rp47 juta.

“Jadi total produk ilegal yang kami musnahkan hari ini mencapai Rp3.126.000.000. Pemusnahan secara simbolik di Kantor BBPOM Semarang dan sisanya, kita lakukan dengan menggunakan jasa perusahaan pemusnah limbah di Karawang,” imbuh Safriansyah.

Dalam kesempatan itu, BBPOM Semarang juga memfasilitasi pengumpulan obat dari sarana pelayanan kefarmasian di wilayah Jateng yang telah kedaluwarsa atau rusak. total obat kedaluwarsa atau rusak yang berhasil dikumpulkan dengan bantuan Ikatan Apoteker Indonesia dan Dinkes se-Jateng mencapai 130 karton.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya