SOLOPOS.COM - Ilustrasi transaksi di SPBU. (Sunaryo Haryo Bayu/JIBI/Solopos)

BBM terbaru jenis Pertalyte akan dipasarkan namun menunggu ujicoba di sejumlah kota tertentu lebih dahulu

Harianjogja.com, JOGJA- Himpunan Pengusaha Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY akan memetakan kesiapan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di DIY yang akan menjual bahan bakar minyak (BBM) baru, Pertalite. Namun, secara umum Hiswana DIY mengaku siap memasarkan BBM produk baru Pertamina itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Hiswana Migas DIY, Siswanto mengatakan, kehadiran Pertalite tidak otomatis menghentikan pasokan premium ke SPBU. Penjualan Premium masih dilayani seiring dengan masuknya Pertalite.

“Premium masih tetap dipertahankan. Konsumsi Premium nantinya akan diatur oleh pemerintah. Peruntukannya nanti untuk apa. Mudah-mudahan konsumsi Premium dapat terkurangi dengan kehadiran Pertalite,” ujar Siswanto, Kamis (23/7/2015).

Menurutnya, Hiswana Migas DIY masih memetakan ke-95 SPBU di DIY. SPBU mana yang bisa memasarkan Pertalite dan mana yang belum bisa. Dia mengaku, tahap awal pengenalan Pertalite sudah dilakukan. Masing-masing SPBU sudah menerima sosialisasi BBM jenis Pertalite itu. Pengusaha SPBU DIY masih akan mendapatkan sosialisasi lebih lanjut untuk optimalisasi pemasaran Pertalite.

Sebagai operator, pihaknya mengaku siap untuk memasarkan Pertalite. Masalah kuota dan harga Pertalite, sambungnya, semuanya ditentukan pusat. Hiswana Migas tinggal mendistribusikannya. Selain itu, para pengusaha SPBU juga tidak membutuhkan alat khusus untuk menampung Pertalite.

Bagi SPBU yang jumlah tangkinya terbatas, disarankan untuk menyiapkan tangki tambahan jika Pertalite masuk DIY. “Kami tinggal aturan memasarkan Pertalite saja,” tandasnya.

Marketing Branch Manager Pertamina DIY dan Surakarta, Freddy Anwar menyampaikan Pertalite memang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini. Di wilayah Jawa, BBM baru tersebut akan diuji pasar.

“Baru tiga lokasi yang diujicobakan, Jakarta, Bandung dan Surabaya. Untuk pemasaran di DIY masih menunggu jadwal dari pusat dan respon ujicoba nantinya. Sampai saat ini, DIY belum mendapatkan jatah menjual Pertalite,” kata Freddy, baru-baru ini.

Sekadar diketahui, Pertalite memiliki oktan number atau RON 90. Harga Pertalite lebih murah dari Pertamax, namun lebih mahal dari Premium. Meski memiliki oktan 90, Pertalite berbeda jauh kualitasnya dengan Premix yang dulu pernah dijual dan harus ditarik karena masalah lingkungan.

“Kami berharap, kehadiran Pertalite dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. Harga Pertalite baru akan diumumkan bersamaan dengan uji pasar yang dilakukan di tiga daerah tersebut,” tutup Freddy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya