SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (Endang Muhtar/JIBI/Bisnis Indonesia)

ILUSTRASI (Endang Muhtar/JIBI/Bisnis Indonesia)

SOLO–Aturan kewajiban mengkonsumsi pertamina dex bagi kendaraan pertambangan dan perkebunan per 1 September sesuai Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No 12 Tahun 2012, belum sepenuhnya diterapkan di Soloraya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat ini, implementasi aturan tersebut baru diterapkan bagi truk tangki bahan bakar minyak (BBM) baik yang berwarna merah maupaun biru, serta tangki yang membawa elpiji. Angkutan tersebut, sekarang tidak diperbolehkan mengkonsumsi solar melainkan harus memakai pertamina dex.

Salah satu anggota Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Soloraya, B Sulistyo, menyampaikan rincian isi Permen ESDM No 12 Tahun 2012 khususnya pasal 6 ayat 1 itu belum ada.

“Kami belum menerima rincian siapa saja yang termasuk dalam mobil barang yang digunakan untuk kegiatan pertambangan dan perkebunan. Hanya saja, saat ini untuk tangki-tangki BBM dan elpiji itu sudah harus pakai pertamina dex atau solar nonsubsidi,” kata Sulistyo, kepada , Selasa (4/9/2012). Tapi untuk truk lain, masih bisa pakai solar subsidi.

Dia menyebutkan, untuk melayani kebutuhan tersebut maka disediakan mobile SPBU atau tangki keliling yang standby di depot Boyolali.

“Di Soloraya baru ada satu agen yang punya mobile SPBU. Kebetulan agen saya yang punya. Ada dua unit mobile SPBU, satu standby di Depot Rewulu satu lagi mensuplai kebutuhan solar nonsubsidi untuk kendaraan berat di sejumlah proyek pembangunan infrastruktur,” terang dia.

Mobile SPBU tersebut, memiliki kapasitas 5.000 liter solar nonsubidi.

Ketua Hiswana Migas, Suwardi Hartono Putro menambahkan Permen ESDM itu belum dibahas secara detail terutama yang menyangkut aturan wajib pertamina dex bagi mobil pertambangan.

“Jadi saya belum berani banyak bicara. Yang jelas, saat ini SPBU belum sepenuhnya siap untuk menerapkan aturan tersebut.”

Dia mengatakan, di Soloraya belum ada satu pun SPBU yag menjual pertamina dex curah.

“Adanya dalam kemasan galon dan refill. Stok di SPBU pun sangat terbatas, rata-rata hanya 5-10 galon per SPBU. Satu galon isi 10 liter harganya Rp138.500. Kalau curah, harganya Rp10.900 per liter.”

Sementara, Assistant Manager External Relations PT Pertamina Jateng DIY, Heppy Wulansari menyampaikan di Jateng, pertamina dex sudah tersedia di 19 SPBU  yang melayani dengan menggunakan pulau pompa (curah) dan 249 SPBU menyediakan pertamina dex dalam kemasan jeriken. Sedangkan di Jogja pertamina dex sudah ada di 5 SPBU yang  melayani pembelian dengan menggunakan pulau pompa (curah) dan 33 SPBU menyediakan pertamina dex dalam kemasan jeriken.

“Pelayanan solar nonsubsidi dilayani oleh enam agen dengan menggunakan mobile SPBU. Pembelian bisa melalui telepon kepada agen tersebut dan mobil tangki akan segera mendatangi lokasi untuk pelayanan pembelian solar nonsubsidi bagi konsumen pertambangan dan perkebunan,” kata Heppy.

Pihaknya siap melakukan sosialisasi mengenai kebijakan ini baik kepada Hiswana Migas, SPBU dan dinas atau instansi terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya