SOLOPOS.COM - (DOK)

(DOK)

KULONPROGO—Para nelayan di Pantai Congot, Kecamatan Temon berharap ada subsidi khusus bila harga BBM naik.

Promosi Gonta Ganti Pelatih Timnas Bukan Solusi, PSSI!

Ketua Kelompok Nelayan Bogowonto Congot, Kecamatan Temon, Surjani mengatakan, para nelayan tidak mungkin membendung upaya pemerintah menaikkan harga BBM. Meski begitu, nelayan yang tergabung dalam kelompok Bogowonto berharap, ada program atau subsidi khusus bagi para nelayan agar tetap bisa melaut di tengah suasana paceklik saat ini.

Ekspedisi Mudik 2024

“Kami hanya rakyat kecil. Kalaupun menolak jelas tidak kuasa. Hanya, kami berharap ada program atau subsidi khusus bagi nelayan bila harga BBM dinaikkan,” ungkap Surjani saat ditemui Harian Jogja, Kamis (15/3).

Menurutnya, untuk BBM subsidi seharga Rp4.500 per liter saja sering kali nelayan nombok biaya oprasional. Nelayan pun tidak bisa membayangkan apa jadinya bila harga BBM bersubsidi naik menjadi Rp6.000 per liter. Sekali melaut, katanya, satu balong (tangki) rata-rata membutuhkan 26 liter BBM jenis premium.  Artinya, sekali jalan, nelayan sedikitnya membutuhkan dana Rp117.000 untuk membeli BBM.

Kelompok nelayan Bogowonto total berjumlah 63 orang, meski yang aktif hanya separuhnya saja. Adapun jumlah PMT (Perahu Mesin Temple) hanya 12 unit ditambah satu perahu seberat 30 grosston yang masih berada di Pantai Sadeng, Gunungkidul.(ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya