Jakarta [SPFM], Harga beras berpotensi naik hingga 10 persen akibat rencana kenaikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan tersebut diakibatkan kenaikan biaya angkut beras apabila harga BBM dinaikkan dari 4.500 rupiah per liter menjadi 6.000 rupiah per liter.
Ketua Umum Kontak Tani dan Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Tohir ketika diwawancarai sejumlah wartawan Selasa (27/3) mengatakan, selain kenaikan biaya angkut, kenaikan harga BBM yang rencananya akan dilakukan mulai 1 April 2012 juga akan menaikkan biaya produksi. Komponen yang mengalami kenaikan yakni biaya pemupukan, pembasmi hama, dan tenaga kerja. Winarno memperkirakan harga beras akan berada di kisaran 6.930 rupiah hingga 7.260 rupiah per kilogram dari harga pembelian pemerintah (HPP) saat ini yakni 6.600 rupiah per kilogram. [miol/dtp]
Promosi Komeng Tak Perlu Koming, 5,3 Juta Suara sudah di Tangan