Sabtu, 28 Mei 2011 - 16:47 WIB

BBM bersubsidi masih belum tepat sasaran

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta [SPFM], Pemerintah dinilai akan sulit menekan bobol-nya kuota BBM Bersubsidi atau  premium, meskipun fungsi pengawasan melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas diperketat) Pengamat Perminyakan Pri Agung Rakhmanto saat dihubungi Sabtu (28/5) mengatakan, Pemerintah justru semakin terlihat tidak kongkrit, dengan  mengendalikan Premiun melalui pengetatan fungsi BPH Migas. Pri Agung menambahkan, sedangkan untuk melakukan penambahan personel BPH Migas yang memang masih kurang, untuk melakukan pengawasan distribusi BBM bersubsidi pun juga sulit. Pasalnya, secara birokrasi, hal tersebut tidak mudah, dan banyak yang perlu dilihat, termasuk segi anggaran pemerintah. Sementara itu  Pri Agung menilai, akibat aturan yang belum jelas, maka masih ada tindak penyelewengan terhadap BBM Bersubsidi.[dtc/hen]

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Kata Kunci :
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif