SOLOPOS.COM - Petugas Polsek Selogiri memeriksa lokasi penggilingan jamu milik Suripto Hadiwijoyo di Dusun Nangger RT 006/RW 005, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri dengan latar belakang mesin penggilingan yang dipasang police line, Selasa (26/8/2014). (Trianto Hery S./JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI – Tim Reskrim Polsek Selogiri mengamankan tujuh drum berisi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di tempat penggilingan jamu di Dusun Nangger, Desa Nambangan, Kecamatan Selogiri, Wonogiri. BBM bersubsidi dipergunakan untuk industri penggilingan bahan baku jamu.

Penggerebekan dilakukan setelah polisi mendapat informasi dari masyarakat bahwa di salah satu bangunan gudang dipergunakan untuk operasional pembuatan jamu tradisional. Informasi yang dihimpun , Selasa (26/8/2014), penangkapan terhadap pelaku dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi dilakukan Senin (25/8/2014) sore.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Tujuh drum berisi BBM solar sekitar 1.300 liter, satu bungkus plastik sampel bahan jamu hasil penggilingan, selembar surat izin jamu pengolahan rempah-rempah dan selembar surat pengantar dari desa untuk pembelian BBM bersubsidi disita. Polisi juga menyita sembilan mesin namun mesin tersebut tidak dibawa ke Polres Wonogiri.

Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Budiarto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Tanti Septiyani disela-sela memeriksa kondisi penggilingan dengan pegawai Disperindagkop dan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Wonogiri, mengatakan penggilingan jamu yang digerebek milik Suripto Hadiwijoyo, 53, warga Nguter, Sukoharjo dengan penanggung jawab operasional Sukimin, 46, warga Nguter, Sukoharjo.

“Hasil interograsi awal diketahui bahwa BBM dibeli oleh Sukimin dari SPBU Kepuh, Sukoharjo. Per liter BBM jenis solar senilai Rp5.500,” kata dia.

Dia menambahkan emungkinan pemilik dijerat Pasal 55 UU Nomor 22/2001 tentang Migas karena menyalahgunakan BBM bersubsidi.

Sementara itu, pemilik penggilingan jamu, Suripto, mengaku menggunakan BBM bersubsidi. “Kami tidak tahu jika menggunakan BBM bersubsidi keliru. Apalagi BBM bersubsidi itu tidak saya simpan tetapi langsung dipergunakan untuk mengoperasikan mesin penggilingan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya