SOLOPOS.COM - Pedagang ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Gigih M. Hanafi)

Harga sembako diperkirakan masih fluktuatif hingga enam bulan ke depan (JIBI/Harian Jogja/dok)

SLEMAN—Harga sembako di sejumlah pasar di Sleman masih tinggi meski harga Bahan Bakar Minyak (BBM) batal naik. Fluktuasi harga itu diperkirakan akan berlangsung hingga enam bulan ke depan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski begitu, Pemkab Sleman menilai kenaikan harga sembako di sejumlah pasar masih wajar. Mereka belum berniat melakukan Operasi Pasar (OP).

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Sleman, Pranowo mengatakan, kenaikan harga jelas disebabkan adanya rencana kenaikan harga BBM. Menurut dia, kondisi seperti ini tak hanya terjadi saat BBM akan naik, tapi saat ketika gaji PNS akan naik.

“Otomatis itu, harga BBM mau naik atau gaji PNS mau naik selalu akan terjadi [kenikan harga sembako]. Nanti akan turun lagi,” katanya saat ditemui Harian Jogja di kompleks Pemkab Sleman, Rabu (4/4).

Ia memperkirakan, kenaikan harga akan masih terus terjadi sampai enam bulan ke depan. Hal ini menyusul penundaan kenaikan harga BBM yang ditunda sampai enam bulan. “Kita lihat enam bulan lagi, setelah itu kemungkinan akan stabil,” ujar Pranowo.

Pantauan harga Sembako di Pasar Sleman menunjukkan, kenaikan paling dirasakan adalah gula pasir, minyak goreng dan bawang putih kating. Gula pasir berkisar Rp11.000 per kilogram, minyak goreng Rp11.5000 per kilogram, bawang putih kating Rp17.000 per kilogram. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya