SOLOPOS.COM - Ilustrasi BBM Pertalite. (Dok. JIBI/Bisnis)

BBM baru jenis Pertalite segera tersedia di Madiun.

Madiunpos.com, MADIUN — Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswan Migas) Madiun dan PT Pertamina (Persero) segera mendistribusikan BBM non-subsidi jenis Pertalite di wilayah Keresidenan Madiun. BBM baru itu itu dijadwalkan tersedia di daerah tanpa Pertamax Plus itu pada awal September 2015 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Wakil Ketua Hiswana Migas Madiun Agus Wiyono di Madiun, Selasa (18/8/2015), mengatakan untuk tahap awal, rencananya penyaluran pertalite akan diprioritaskan di sejumlah SPBU yang berada di jalur-jalur strategis, seperti jalur provinsi yang padat dilalui kendaraan.

“Insya Allah, pertalite pada awal September mendatang sudah di-launching di wilayah Madiun dan sekitarnya. BBM itu akan disediakan di jalur-jalur tertentu dulu. Yang jelas, untuk dalam kota dan jalur strategis itu harus sudah menyediakan,” ujar Agus Wiyono kepada wartawan.

Menurut dia, saat ini sebanyak 80 SPBU di wilayah eks-Keresidenan Madiun yang menjadi pantauan Hiswana Migas setempat sudah siap menyediakan Pertalite. Meski demikian, pihaknya mengakui, secara nasional penggunaan BBM masih didominasi Premium.

Untuk delivery order atau DO awal, masing-masing SPBU disarankan menyediakan minimal 8 Kilo Liter pertalite, yang harganya berada di tengah-tengah antara Premium dan Pertamax. Oleh Pertamina, Pertalite saat ini dihargai Rp8.400/liter, sedangkan Premium seharga Rp7.400/liter, dan Pertamax mencapai Rp9.400/liter.

Pihaknya menjelaskan, pertalite merupakan bahan bakar non-subisidi dari Pertamina dengan level research octane number (RON) 90.

Seiring dengan penyediaan produk BBM baru tersebut, sejak jauh hari Hiswana Migas maupun PT Pertamina sudah memberikan sosialisasi kepada pengelola SPBU untuk menyediakan berbagai pilihan kepada masyarakat, baik Premium, Pertalite, maupun Pertamax. Pihaknya optimistis, meski merupakan produk BBM baru, Pertalite akan mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat maupun pihak pengelola SPBU.

“Yang jelas Pertalite itu harganya berada di tengah-tengah Permium dan Pertamax, selisihnya sekitar Rp1.000-anlah. Saya yakin animo masyarakat Madiun akan bagus,” katanya.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya