SOLOPOS.COM - Konsumen membeli bahan bakar pertalite di SPBU Gumulan, Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Boyolali, Jumat (14/8/2015). (Hijriyah Al Wakhidah/JIBI/Solopos/dok)

BBM baru, konsumen BBM jenis premium beralih ke pertalite

Solopos.com, SOLO–Sebanyak 10% konsumen premium beralih menggunakan pretalite sejak kali pertama dijual di Jateng-DIY pada Sabtu (14/8/2015). Namun secara nasional bahan bakar minyak (BBM) jenis baru ini telah menyedot 12% konsumen premium dan 2,6% konsumen pertamax.

Promosi Mudah dan Praktis, Nasabah Bisa Bayar Zakat dan Sedekah Lewat BRImo

Senior Vice President (SVP) Fuel Marketing PT Pertamina, Muhammad Iskandar, menyampaikan saat ini sudah ada sekitar 350 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jawa Bali yang menjual pertalite. Berdasarkan evaluasi, masing-masing SPBU mampu menjual pertalite 3,2 kilo liter (KL). Hingga akhir tahun ditargetkan sebanyak 1.200 SPBU dari 4.300 SPBU dengan penjualan harian mencapai 5 KL di masing-masing SPBU.

Ekspedisi Mudik 2024

“Penambahan [SPBU yang menjual pertalite] terus dilakukan secara bertahap dengan menunggu kesiapan SPBU dan tentunya pasokan. Kalau di Jateng-DIY saat ini baru depot di Boyolali yang menyediakan pertalite sehingga belum banyak SPBU yang menjual BBM jenis baru ini,” ungkap Iskandar saat ditemui wartawan seusai rollout penjualan pertalite di SPBU Solo Baru, Sabtu (22/8/2015).

Dia mengatakan depot di Boyolali menyediakan pertalite 500 KL per hari. Dia menargetkan dalam dua bulan ke depan, dua depot, yakni di Semarang dan Jogja mulai menyediakan pertalite sehingga penambahan SPBU bisa lebih banyak.

General Manager (GM) PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) IV Jateng-DIY, Kusnendar, menyampaikan pada rollout tahap II ini sudah ada sekitar 36 SPBU di Jateng dan DIY yang menjual pertalite. Dia mengatakan animo masyarakat terhadap produk baru ini cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan market share produk yang memiliki research octane number (RON) 90 ini mencapai 10% yang merupakan peralihan konsumen premium padahal baru dijual pada pertengahan bulan ini.

“Rata-rata omzet pertalite di Jateng dan DIY sebanyak 2.146 liter tapi ada juga SPBU yang penjualannya mencapai lebih dari 3.000 liter per hari,” kata Kusnendar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya