SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

Ilustrasi (Agoes Rudianto/JIBI/SOLOPOS)

SOLO–Balai Besar Latihan Kerja Industri (BBLKI) Solo kesulitan mencari calon tenaga kerja (canaker) yang akan disalurkan ke berbagai perusahaan industri. Kurangnya sosialisasi dan rendahnya minat masyarakat diduga menjadi penyebab utama sepinya pendaftar masuk ke BBLKI Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan BBLKI Solo, Suharyoko, mengatakan berbagai upaya promosi telah ia lakukan seperti menyebarkan selebaran maupun beriklan di beberapa media lokal. Namun, jumlah pendaftar yang masuk ke BBLKI masih terlalu sedikit.

“Dari enam rumpun kejuruan masih banyak yang kekurangan siswa. Setiap kelas nantinya akan berisi 16 siswa terdiri dari 68 paket pelatihan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di ruang kerjanya, Senin (3/9/2012).

Gratis

Kepala Tata Usaha (TU) BBLKI Solo, Padmo Hardjono, menambahkan calon tenaga kerja akan menjalani serangkaian tes sebelum dilatih di BBLKI Solo. Tes terdiri dari tes tertulis, wawancara dan psikotes. Sebanyak 16 calon tenaga kerja yang lolos seleksi akan dilatih tanpa dipungut biaya sepeserpun. Dana pelatihan berasal dari dana APBN Pusat.

“BBLKI Solo itu pengelolaannya dari Balai Latihan Kerja (BLK) Unit Pelayanan Teknis Pusat (UPTP). Kami juga terus mengembangkan falisitas-fasilitas yang ada supaya bisa memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang dibutuhkan industri,” terang Padmo.

Sementara peserta pelatihan, Ayub Erwin, 20, mengaku pelatihan di BBLKI Solo sangat menguntungkan baginya. Lulusan SMK Kristen 2 Solo itu pernah bekerja di sebuah pabrik di Cikarang. Setelah mengikuti pelatihan beberapa bulan di BBLKI ia akan disalurkan menjadi tenaga kerja di PT Amasindo.

“Banyak sekali ilmu yang saya dapatkan di sini. Apalagi di awal kami sudah tahu mau ditempatkan kerja di mana. Selain keterampilan kami juga dididik secara mental. Di sini juga tidak dipungut biaya,” tandas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya