SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, SEMARANG — Kiprah Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah diakui oleh sejumlah pihak. Ketua Baznas Republik Indonesia, Prof, Bambang Sudibyo bahkan menyebut kemajuan Baznas Jateng sangat pesat dan menyatakannya sebagai percontohan nasional.

“Kinerja Baznas Jawa Tengah sangat bagus, bisa menjadi contoh kepada baznas provinsi lain di Indonesia. Semua itu karena adanya dukungan penuh dari Gubernur Ganjar Pranowo,” kata Bambang Jumat (25/1/2019).

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dukungan penuh dari Ganjar, lanjut Bambang, sangat luar biasa. Karenanyam setiap tahun, katanya, penerimaan zakat di Jateng terus meningkat. “Hal itu tentu saja dapat semakin membuat Baznas semakin berdaya dan optimal dalam program pengentasan kemiskinan,” terangnya.

Atas hal itu, pada Maret nanti baznas akan menggelar acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Solo. Acara yang rencananya akan dibuka oleh Presiden Joko Widodo itu juga akan menghadirkan Ganjar Pranowo sebagai pembicara dan akan dihadiri seluruh Gubernur di Indonesia.

“Saya harap pak Ganjar dapat hadir dan mempresentasikan kebangkitan zakat di Jawa Tengah. Saya berharap ini nanti akan dapat menginspirasi daerah lain untuk memaksimalkan potensi zakat di daerah masing-masing sebagai upaya pengentasan kemiskinan di indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, dukungan penuh terhadap Baznas di Jateng bukan tanpa alasan. Menurutnya, zakat merupakan sumber keuangan yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Tengah.

“Semua persoalan banyak yang dapat diselesaikan dengan Baznas ini. Untuk pengentasan kemiskinan, pendidikan, kesehatan, bantuan modal dan sebagainya. Kalau hanya mengandalkan APBD saja tidak mungkin,” ucapnya.

Sejak digulirkan, pendapatan dari Baznas di Jawa Tengah lanjut Ganjar memang terus meningkat. Dan dari situ, dirinya sendiri sudah banyak merasakan manfaat dari Baznas untuk mendukung program pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.

“Ada keinginan kami untuk terus menekan angka kemiskinan serendah mungkin, dan Baznas dapat berperan di sana. Sudah saya rasakan sendiri manfaatnya, ini potensi besar yang terus akan kami garap,” tegasnya.

Ganjar optimis pendapatan zakat di Jateng akan terus meningkat. Hal ini didukung dengan semakin banyaknya masyarakat yang sadar untuk membayarkan zakatnya dengan baik. “Apalagi, penduduk Jateng mayoritas muslim, sehingga potensi ini kalau dikelola dengan baik maka akan luar biasa,” katanya.

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sebelumnya diberitakan terus mendorong optimalisasi baznas di Jawa Tengah. Bahkan, dirinya menggerakkan seluruh aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng untuk giat membayar zakat dari gaji yang diterima. Gerakan itu juga ditularkan Ganjar ke 35 Kabupaten/Kota se Jawa Tengah.

Saat awal-awal digulirkan, program zakat bagi ASN di lingkungan Pemprov Jateng ini hanya mampu menghasilkan Rp600 juta perbulan. Namun saat ini, perbulan lebih dari Rp2,5 miliar zakat terkumpul dari ASN di lingkungan Pemprov Jateng tersebut.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya