SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Temanggung diharapkan dapat membantu program pemerintah mengurangi angka kemiskinan. Harapan itu diungkapkan Wakil Bupati Temanggung R. Heri Ibnu Wibowo di Temanggung, Jawa Tengah, Jumat (9/11/2018).

Ia menyampaikan hal tersebut seusai rapat koordinasi dalam rangka optimalisasi zakat, infak, dan sadakah ASN dan BUMD di Graha Bhumi Phala Temanggung yang dihadiri 462 utusan dari 154 unit pengumpul zakat (UPZ) berbagai instansi di lingkungan Pemkab Temanggung. “Baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural diharapkan bisa berperan aktif dalam membantu program pemerintah mengurangi angka kemiskanan sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 23/2011 tentang Pengelolaan Zakat,” katanya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ia meminta agar sumua aparatur sipil eegara (ASN) dan pegawai BUMD yang beragama Islam bisa mematuhi dengan keikhlasan hati menyetor zakat minimal 2,5% dari total gaji yang diterima. “Dengan demikian jumlah zakat bisa bertambah banyak untuk disalurkan kepada yang berhak di antaranya membantu kaum duafa. Sedang kepada Baznas sebagai lembaga pemerintah nonstruktural,” jelasnya.

Ia menyampaikan potensi zakat ASN dan BUMD agar bisa dimaksimalkan, kalau target tahun 2018 sebanyak Rp4,5 miliar bisa tercapai, maka untuk tahun 2019 diharapkan bisa mencapai target Rp5 miliar lebih. “Hal ini memerlukan kesadaran semua pihak untuk menyisihkan sebagian rezekinya guna membayar zakat,” ujarnya.

Ketua MUI Kabupaten Temanggung, K.H. Yakub Mubaroq memberikan penekanan dan motifasi agar para ASN dan BUMD lebih bersemangat dalam menunaikan kewajibannya membayar zakat infak dan shadaqah agar tidak ada penyesalan di hari kemudian. Ia mengatakan banyak UPZ yang belum setor zakat 2,5% bahkan ada yang kurang dari satu persen maka supaya ditingkatkan kesadarannya.

Ia mengharapkan semua UPZ bisa lebih mengoptimalkan pengelolaan zakat infak dan shadaqah agar bisa mengambil zakat minimal 2,5% dari penghasilan/gaji anggota ASN dan BUMD. Ia mengemukakan dana yang terkumpul selanjutnya disalurkan kepada yang berhak melalui delapan program unggulan, yakni peduli pendidikan, peduli kesehatan, peduli modal duafa, peduli papan, peduli penyandang cacat, peduli konsumtif, peduli bencana, dan peduli kemanusiaan. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya