BAZIS Kabupaten Semarang Targetkan Rp4 Miliar Dana ZIS 2017

BAZIS Kabupaten Semarang mengungkapkan target pengumpulan dana ZIS untuk 2017 mendatang.

Semarangpos.com, SEMARANG – Badan Amil Zakat Infak dan Sedekah (BAZIS) Kabupaten Semarang mengungkapkan akan memasang target pengumpulan dana Zakat Infak dan Sedekah (ZIS) dari masyarakat Kabupaten Semarang senilai Rp4 miliar pada 2017 mendatang.

Promosi Hari Ini Jadi Cum Date Dividen Saham BBRI, Jangan Ketinggalan THR dari BRI

Hal itu disampaikan Ketua Pelaksana Harian BAZIS Kabupaten Semarang Munasir saat menghadiri acara Bahtsul Masail atau musyawarah tentang penerima zakat yang diselenggarakan BAZIS Kabupaten Semarang di Masjid Pondok Pesantren Asyafiiyyah, Dusun Gading, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (23/11/2016) siang.

Menurut Munasir, target Rp4 miliar sangat realistis mengingat peningkatan perolehan dana ZIS dalam empat tahun terakhir. “Dari hasil perhitungan, potensi dana ZIS yang bisa dikumpulkan sebesar Rp10 miliar per tahun. Namun perhitungan realistisnya kami menargetkan sebesar Rp4 miliar,” ucap Munasir seperti dikutip Semarangpos.com dari Semarangkab.go.id.

Munasir menerangkan pada 2013 lalu jumlah perolehan dana ZIS yang berhasil dikumpulkan BAZIS Kabupaten Semarang sebesar Rp1,3 miliar, tahun berikutnya meningkat menjadi Rp1,8 miliar, dan pada 2015 lalu terkumpul Rp2,8 miliar. “Pada tahun 2016 ini, perolehan diperkirakan mencapai Rp3,4 miliar dan tahun depan target realistisnya Rp4 miliar,” jelasnya. Munasir mengatakan tambahan yang signifikan diperkirakan berasal dari pegawai negeri sipil (PNS).

Munasir juga berharap dengan digelarnya acara Bahtsul Masail ini akan diperoleh pemahaman yang sama tentang golongan penerima zakat, sehingga penyaluran dana ZIS akan tepat sasaran sesuai syariat. Ia mengakui bahwa selama ini masih ada perbedaan pendapat tentang kriteria penerima zakat sesuai aturan Islam di kalangan pengurus BAZIS, termasuk di tingkat kecamatan. “Kami pernah kebingungan ketika ada pendatang warga negara Pakistan yang meminta dana ZIS untuk keperluan perang di negaranya. Ini salah satunya yang akan kami mintakan pendapat para ulama dalam diskusi di Bahtsul Masail kali ini,” tuturnya.

Acara Bahtsul Masail itu juga dihadiri Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha yang berkesempatan memberikan sambutan. Ngesti Nugraha menegaskan kegiatan Bahtsul Masail itu sangat penting untuk meningkatkan mutu penyaluran dana ZIS. Menurutnya, dana ZIS yang dikelola BAZIS dapat menopang program pengentasan kemiskinan yang saat ini sedang dijalankan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang. “BAZIS mampu berperan menyediakan bantuan jaminan sosial bagi fakir miskin. Karenanya, sangat mendukung tugas pemerintah daerah mensejahterakan masyarakat,” tegas Ngesti.

Ia juga mengimbau kepada pengurus BAZIS Kabupaten Semarang agar mengelola dana ZIS secara profesional agar penyaluran dana ZIS tepat sasaran. Ia juga mengatakan BAZIS harus mempunyai SDM yang berkompeten dalam pengelolaan dana ZIS. “Kegiatan Bahtsul Masail ini sangat penting untuk menyamakan pandangan tentang siapa penerima dana ZIS yang tepat,” imbuhnya.

Acara Bahtsul Masail tersebut juga menghadirkan dua narasumber, yakni K.H. M. Aminudin Azis, pengasuh Pondok Pesantren Al Mustofa Bergas Kidul, dan Gus Syifa, pengasuh Pondok Pesantren Al Falah Srumbung Bergas. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyerahkan bantuan dari BAZIS Kabupaten Semarang kepada Pondok Pesantren Asyafiiyyah Gading Tuntang. Selain itu, juga diserahkan bantuan kursi roda kepada Sofi Nur Aliyah, 13, warga Dusun Klurahan, Desa Tuntang, Kecamatan Tuntang, yang menyandang cacat tubuh sejak lahir. (Ginanjar Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya