SOLOPOS.COM - Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) digelar di GOR Pemkab Boyolali, Selasa (19/6/2012). Pameran ini digelar selama dua hari. (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)


Bazar Usaha Kecil Menengah (UKM) digelar di GOR Pemkab Boyolali, Selasa (19/6/2012). Pameran ini digelar hingga Rabu (20/6/2012). (Farida Trisnaningtyas/JIBI/SOLOPOS)

BOYOLALI--Bazar yang digelar dalam rangka memeringati HUT ke-165 Kabupaten Boyolali melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) di GOR Pemkab, Selasa (19/6/2012) sepi pengunjung.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sepinya minat masyarakat dalam bazar yang dihelat dua hari ini dinilai lantaran kurang matangnya perencanaan. Wakil Ketua DPRD Boyolali, Turisti Hindriya mengatakan, kegiatan ini umumnya sangat bagus bagi masyarakat. Warga Boyolali bisa mendapatkan barang kebutuhan pokok dan sebagainya dengan harga murah. Akan tetapi, ia menyayangkan kegiatan ini yang tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang.

“Bazar ini digelar untuk membantu masyarakat. Namun, justru stan-stan ini sepi,” tuturnya di sela kunjungannya ke bazar, Selasa (19/6/2012).

Menurutnya, jika bazar sepi,  yang terjadi adalah pemborosan anggaran daerah. Selain itu, tidak matangnya perencanaan kegiatan berdampak dengan tidak tercapainya target.  Ia menilai kurangnya sosialisi serta penentuan tempat yang kurang tepat harus digarisbawahi. Dalam hal ini, panitia dianggap tidak memahami tujuan kegiatan ini.

Sementara salah satu peserta pameran dari Kecamatan Sambi, Jumangin mengatakan, sejak pameran dibuka, sekitar pukul 10.00WIB hingga siang hari tidak banyak pengunjung yang datang. “Tempatnya terlalu masuk jadi mungkin pengunjung banyak yang tidak tahu ada bazar,” ungkapnya.  Ia menilai, panitia juga kurang melakukan promosi sehingga minim pengunjung.

Kepala Disperindagsar, Haryono menjelaskan, pihaknya sudah melakukan promosi sejak jauh hari. Warga bisa melihat-lihat aneka kerajinan maupun aneka makanan produksi UKM. “Bazar ini tentunya mendukung program pro investasi yang digaungkan Bupati Boyolali. Kami berharap masyarakat bisa ikut serta agar meriah,” katanya.

Ia menerangkan, ada sebanyak 70 UKM di Boyolali yang ikut serta dalam pameran ini. Mereka merupakan UKM binaan dari Disperindagsar. Para peserta ini berasal dari 19 kecamatan di Boyolali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya