SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Bayi yang lahir prematur dengan berat badan kurang dari 1.500 gram berisiko mengalami kebutaan. Hal itu terjadi karena bayi mengalami Retinopathy of Prematurity (ROP) atau retinopati prematuritas. Untuk menekan risiko tersebut, bayi prematur perlu mendapatkan pemeriksaan mata dini.

“ROP adalah gangguan perkembangan pembuluh darah retina pada bayi yang dilahirkan prematur,” jelas Direktur RS Mata Dr Yap, Nunuk Maria Ulfah, dalam acara seminar peringatan ulang ke-88 tahun RS Mata Dr Yap, Rabu (6/7).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Nunuk mengatakan, bayi yang mengalami ROP dapat menunjukan reaksi bervariasi seperti perkembangan pembuluh darah yang ringan (tanpa kelainan), penglihatan menjadi berat, pembuluh darah berkembang agresif dan berujung ablasi retina (retina lepas) serta berakhir pada kebutaan.

Seminar bertajuk Dengan Deteksi Dini Kebutaan Akibat Retinopati Prematurita Dapat Dicegah tersebut juga diikuti perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) serta Continuing Medical Education (CME) Fakultas Kedokteran UGM. (Harian Jogja/Mediani Dyah Natalia)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya