SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Bayi perempuan ditemukan di tepi jalan raya Solo-Jogja, Dukuh Kongklangan, Desa Kotesan, Kecamatan Prambanan, Klaten, Senin (3/9/2018) pagi. Saat ditemukan, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180420/489/911681/penemuan-bayi-solo-dilan-dan-dimas-diserahkan-ke-dinsos" title="Penemuan Bayi Solo: Dilan dan Dimas Diserahkan ke Dinsos">bayi</a> ditempatkan di dalam tas.</p><p>Informasi yang dihimpun <em>Solopos.com</em>, bayi itu ditemukan sekitar pukul 06.30 WIB oleh seorang pemulung yang melintas tak jauh dari Masjid Nurussalam. Saat itu, pemulung tersebut melihat ada tas tergeletak di antara dua rumah.</p><p>Saat didekati, di dalam tas wanita warna cokelat itu ternyata ada bayi. Pemulung itu lantas memberi tahu warga sekitar dan di bayi kemudian dibawa ke rumah bidan desa setempat, Tri Hartati, untuk mendapatkan perawatan sebelum dilaporkan ke Mapolsek Prambanan.</p><p>Saat ditemukan, bayi itu tak mengenakan baju dan hanya dibungkus kerudung. Ibu bayi itu diperkirakan melakukan proses persalinan tanpa bantuan petugas kesehatan. Hal itu bisa dilihat dari potongan tali pusar yang tak rapi, ada bercak darah, serta belum terbungkus kain.</p><p>Kondisi bayi itu normal dengan panjang 46 sentimeter dan berat sekitar 2,6 kg. "Perkiraan lahir sekitar pukul 02.00 WIB karena kondisi saat ditemukan masih merah. Ketika dibawa ke tempat saya, bayi ini kedinginan lalu saya hangatkan dan saya ikat tali pusarnya," kata Tri Hartati saat ditemui wartawan di Desa Kotesan, Prambanan.</p><p>Hingga Senin siang, <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180614/491/922410/bayi-cantik-dibuang-ditemukan-warga-sragen" title="Bayi Cantik Dibuang, Ditemukan Warga Sragen">bayi</a> tersebut masih dirawat di rumah Utik, 38, warga yang tinggal bersebelahan dengan Masjid Nurussalam sembari menunggu petugas dari Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3AKB) Klaten datang untuk mengambilnya.</p><p>Utik mengatakan sudah ada sekitar enam orang yang mendatanginya dan menyatakan minat mengadopsi bayi tersebut hingga pukul 10.00 WIB. Petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) Prambanan, Sri Wahyu Setyorini, mengatakan masih mendata dan melaporkan hasil temuan itu ke Dissos P3AKB.</p><p>"Dari dinas nanti menentukan bayi ini mau dititipkan ke panti mana," urai dia.</p><p>Rini menuturkan sudah ada puluhan orang yang menyatakan minat mengadopsi bayi itu. "Tetap harus prosedural diawali dengan pengajuan ke Dinsos P3AKB," jelas dia.</p><p>Yuni termasuk yang menyatakan minat <a href="http://soloraya.solopos.com/read/20180726/492/930254/bayi-perempuan-dalam-kresek-dibuang-di-gagak-sipat-boyolali" title="Bayi Perempuan dalam Kresek Dibuang di Gagak Sipat Boyolali">mengadopsi bayi</a> itu. Warga Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, itu sempat mendatangi mapolsek untuk mengajukan diri mengadopsi bayi itu.</p><p>"Saya orang ketiga yang tadi menyatakan minat mengadopsi. Semula dikira cowok ternyata cewek. Ya tentu saya sayangkan sikap orang tua bayi itu. Daripada ditelantarkan di tepi jalan seperti itu lebih baik diberikan saja," jelas dia.</p>

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya