SOLOPOS.COM - Bayi Kenzi mengalami obesitas. (Tangkapan layar Youtube Trans7)

Solopos.com, SOLO-Bayi obesitas di Kabupaten Bekasi, Muhammad Kenzi Alfaro, jadi sorotan dan memancing iba warganet. Ibunya, Pitriah, 40, mengungkapkan awal mula anak bungsunya itu memiliki bobot tubuh hingga 27 kg.

Menurut Pitriah awalnya anaknya lahir dengan bobot empat kilogram. Dikarenakan terlalu besar, Kenzi dilahirkan dengan proses persalinan operasi caesar.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Karena pas USG beratnya sudah besar, saya operasi caesar. Beratnya sudah empat kilogram pas lahir,” kata Pitriah di kediamannya, Jalan Manunggal 5, Kampung Tambun Permata, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, seperti dikutip dari Antara pada Kamis (23/2/2023).

Bayi Kenzi di Bekasi mulai mengalami kenaikan berat badan tidak normal saat dia berusia enam bulan sebelum akhirnya menjadi obesitas saat usianya satu tahun empat bulan sekarang ini.  Saat itu, menurutnya, dalam sepekan bobot anaknya naik 1 kg-2 kg.

Padahal, Pitriah mengaku saat itu tidak ada yang berbeda dari cara pemberian susu formula kepada Kenzi. “Karena tidak ASI, pakai susu formula. Sehari bisa empat kali minum susu. Sejak enam bulan mulai naik sekilo, sekilo. Nambah terus,” katanya.

Setelah itu Kenzi diajarkan mengunyah bubur bayi instan dan camilan pada usia tujuh bulan. Porsi makanan yang diberikan, dinilainya juga masih normal.

“Dia memang pertumbuhan badannya begitu, makannya normal sehari dua kali, bubur pagi sama sore,” ucapnya.

Selain memberi asupan makanan berupa bubur, Pitriah juga mengaku memberi jajanan berupa jajanan dari warung kepada Kenzi. Berat badannya pun meningkat drastis hingga kini mencapai 27 kilogram.

“Saya kasih ciki kentang yang seribuan juga di warung, buat iseng-iseng ngemil saja kalau siang. Tapi itu juga dia tidak habis kok sebungkus,” katanya.

Meski bayi Kenzi di Bekasi mengalami obesitas, Pitriah bersyukur putranya itu tidak pernah sakit. Kendati demikian dia mengaku cemas terhadap pertumbuhan anaknya meski kini Kenzi masih dalam kondisi sehat tanpa ada keluhan sesak napas atau penyakit lain.

Sementara itu menurut spesialis gizi klinik dr Johanes Chandrawinata obesitas pada anak di bawah usia lima tahun biasanya disebabkan oleh kelainan genetik. “Kegemukan pada anak di bawah 5 tahun yang  gemuknya itu luar biasa itu disebabkan oleh kelainan genetik. Pengobatannya tentunya harus diperiksa dulu kelainan genetiknya apa? Sehingga dapat diberikan obat yang sesuai. Jadi saran saya untuk kasus ini saran saya periksa dulu kelainan genetiknya apa yang memicu obesitas tersebut?” tuturnya seperti dikutip dari kanal Youtube Trans7 Lifestyle pada Kamis (23/2/2023).

Unggahan video yang memperlihatkan bayi Kenzi di Bekasi yang mengalami obesitas itu mendapatkan simpati dari banyak warganet. “Ya Allah namanya bayi tertarik sama apapun benda makanan bukan berarti dikasih semua ke dia apalagi ciki. Bahaya banget. Kasian Kenzie,” tulis akun abuya bunda di kanal Youtube Trans7 Lifestyle.

“Kasihan.. orang tua jangan begitu senang anaknya berat badan diluar normal seperti itu, itu adalah penyakit berat badan tidak sesuai umur,” tulis akun evy nysvia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya