SOLOPOS.COM - Tim dokter RSUD dr Moewardi Solo seusai operasi pemisahan bayi kembar siam di RS tersebut, Rabu (21/4/2021). (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Bayi laki-laki kembar siam dempet dada hingga perut berhasil dipisahkan melalui operasi yang melibatkan 20 dokter di RSUD dr Moewardi (RSDM) Solo, Rabu (21/4/2021).

Operasi pemisahan bayi kembar asal Karanganyar itu membutuhkan waktu hampir empat jam mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 11.55 WIB. Kedua bayi itu masing-masing berinisial Ba dan Br.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Bayi Ba dan Br dijemput tim homecare RSDM pada Senin [19/4/2021] pagi. Mereka kemudian menjalani rawat inap di Melati 3 sebelum dilakukan tindakan operasi," ungkap Direktur RSDM Solo, Cahyono Hadi, kepada wartawan, Rabu (21/4/2021) siang.

Baca Juga: Libatkan 20 Dokter, RSUD dr Moewardi Solo Sukses Pisahkan Bayi Kembar Siam

Cahyono mengungkapkan operasi pemisahan bayi kembar siam itu melibatkan tim dokter RSDM Solo yang diketuai dr Suwardi, SpB, SpBA. Ada 18 dokter spesialis, dua dokter umum, dan perawat yang terlibat.

Dokter spesialis meliputi anestesi, bedah plastik, bedah anak, bedah toraks kardiovaskular (BTKV), ahli pediatri, dan konsultan intensive anak. Selain itu spesialis anestesi konsultan intensive care (KIC).

Tak hanya tim operasi pemisahan bayi kembar siam ini, RSDM Solo juga melibatkan dokter psikiatri anak serta tim mediko legal. Awalnya, dua dokter spesialis anestesi terlibat dalam proses persiapan, pembiusan, dan setting tempat.

Baca Juga: Tak Ada Kelonggaran, Warga Kena Rel Layang Joglo Solo Wajib Pindah Sebelum Juli

Bayi Kembar Siam Dipantau Sejak Lahir

Kemudian, empat dokter spesialis bedah plastik melakukan insisi kulit sampai fascia sesuai desain yang telah dibuat dan penutupan defek sehingga bayi dapat dipisahkan. Selanjutnya, dua dokter spesialis bedah anak bertanggung jawab melakukan separasi hepar dan intestinal.

Dua dokter spesialis BTKV melakukan back up bypass vascular untuk bayi Ba. Lima dokter spesialis anak dan dua dokter spesialis anestesi KIC melakukan perawatan pre dan post operasi. Sedangkan dua dokter umum lain bertugas melakukan dokumentasi tindakan pemisahan di RSDM Solo.

Setelah operasi, kedua bayi menjalani perawatan di ruang intensive dalam pengawasan dokter spesialis anak konsultan intensive pediatric dan perawat khusus selama 24 jam. Saat kondisinya sudah stabil, kedua bayi akan dipindahkan ke ruang rawat inap biasa.

Baca Juga: APILL Jl Slamet Riyadi Solo Diatur Ulang, Hati-Hati Kalau Mau Belok Kanan!

Cahyono mengatakan bayi kembar siam berusia 14 bulan tersebut lahir di Karanganyar melalui operasi caesar. Saat lahir kondisinya dempet dada sampai perut atau emphalopagus dengan masing-masing memiliki organ vital utuh.

Bayi Ba dan Br mulai diperiksa dan dipantau tim dokter RSDM sejak lahir. Namun, operasi pemisahan baru dilakukan saat usia 14 bulan karena menunggu kesiapan dari sisi umur secara medis.

"Setelah melakukan pemeriksaan berlanjut dan persiapan khusus, kami akhirnya menjadwalkan operasi pemisahan bayi kembar siam pada Rabu ini,” katanya. Cahyono menambahkan seluruh pembiayaan operasi pemisahan bayi kembar siam itu ditanggung BPJS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya