SOLOPOS.COM - ilustrasi bayi. (Dok. Solopos)

Solopos.com, DUSTLIK — Bayi laki-laki hasil hubungan inses antara kakak dan adik kandung di Dustlik, Uzbekistan, meninggal dunia dua jam setelah dilahirkan. Bayi tersebut mengalami kelainan genetik bawaah yang dimungkinkan terjadi karena hubungan inses.

Bayi dengan kelainan genetik itu terlahir pada 4 Juni. Bayi itu dikabarkan memiliki banyak kelainan genetik bawaan sejak lahir. Video terkait kondisi bayi dalam tabung inkubator sempat beredar di media sosial.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tangis bayi hasil hubungan inses itu pecah hingga menyayat hati saat seorang perawat berusaha menyeka kulit kering bersisik pada bagian pantatnya. “Ia [bayi] dilahirkan dengan ichthyosis bawaan yang parah serta cacat lahir lainnya yang mengancam jiwa,” menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan Uzbekistan pada 28 Juni seperti dilansir dari Daily Star, Senin (4/7/2022).

Ichthyosis congenita merupakan kelainan kulit bawaan yang ditandai dengan kemunculan iritasi yang membuat warganya merah, kering dan kasar. Terdapat sisik putih besar, kasar dan halus.

Baca Juga: Bayi Lahir di Kota Magelang Langsung Dapat Akta Kelahiran

Perempuan yang melahirkan bayi itu berusia 32 tahun. Bayi laki-laki dengan kelainan genetik karena hubungan inses itu merupakan anak keduanya. Anak pertama terlahir dari suami sebelumnya.

Sementara bayi keduanya terlahir dari hasil hubungan inses dengan saudara laki-laki kandungnya. Belum diketahui apakah laki-laki yang jadi saudara kandung itu adalah kakak atau adik dari si perempuan.

Bayi laki-laki hasil hubungan inses itu terlahir saat kehamilan sang ibu berusia 35 pekan, empat hari. Tinggi bayi 47 cm atau 18,5 inci. Bayi laki-laki itu terlahir melalui proses persalinan normal.

Baca Juga: Pecahkan Rekor: Seorang Bayi Lahir dari Embrio Beku Berusia 27 Tahun

Tim dokter dari Uzbekistan sudah semaksimal mungkin menyelamatkan jiwa sang bayi yang baru lahir itu. Akan tetapi, bayi itu kemudian mengembuskan napas terakhirnya dua jam 10 menit setelah dilahirkan ke dunia.

“Diketahui bahwa dalam pengobatan terbukti bahwa dalam kebanyakan kasus, anak-anak dilahirkan dengan berbagai cacat genetik terjadi karena pernikahan kerabat dekat [hubungan inses],” terang pernyataan dari Kementerian Kesehatan Uzbekistan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya