SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi
JIBI/Harian Jogja/Reuters

SLEMAN -Seorang bayi laki-laki berumur satu tahun ADW, diculik pembantunya Dwi, 27, Senin (20/5) pagi. Pelaku kemudian meminta sejumlah uang tebusan kepada ibu korban Dewi Nurhayani, warga Mancasan Kidul, Condongcatur, Depok Sleman.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Alasannya, keluarga Dwi membutuhkan uang untuk berobat kakaknya yang sakit.

Ekspedisi Mudik 2024

Selain itu Dwi melarang korban melapor ke polisi dan berjanji akan mengembalikan uang tersebut hingga lunas sembari ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban.

Hanya saja saat diminta untuk mengembalikan anaknya ke rumah, pembantu yang mengaku asal Ambarawa Jawa Tengah itu kemudian menutup ponselnya.

“Saat bekerja pembantunya menghubungi via telepon akan membawa anaknya pergi,” ungkap sumber tersebut, kepada Harian Jogja, Senin (20/5).

Dewi Nurhayani akhirnya mendatangi Mapolsek Depok Timur . Ia pun melaporkan kejadian itu ke kepolisian dengan harapan putra pertamanya itu bisa kembali ke rumah.

Korban dimintai keterangan aparat kepolisian di ruang Sidik II Mapolsek Depok Timur, Sleman dengan didampingi sejumlah anggota keluarganya.

Meski demikian orangtua korban enggan dimintai keterangan wartawan. Wajah orangtua korban masih tampak sayu dan terpukul dengan peristiwa itu.

Sementara itu beredar pula pesan melalui Blackberry Messenger tentang informasi penculikan bayi yang diduga ada kaitannya dengan korban. Dalam pesan tersebut juga disampaikan bahwa ada anak balita berumur satu tahun yang hilang sekitar pukul 07.30 WIB Senin kemarin.

Bahkan dalam pesan tersebut juga disampaikan perkiraan korban dibawa lari ke luar Jogja menuju ke arah Muntilan, Magelang, Ambarawa, Salatiga atau area Jawa Tengah. Korban penculian itu memiliki ciri-ciri laki-laki, putih, rambut pendek, gemuk. Dalam pesan tersebut juga dilengkapi dengan foto korban.

Kapolsek Depok Timur, Kompol Okto Qori Handoko membenarkan adanya laporan warga yang kehilangan bayi berumur satu tahun. Meski demikian pihaknya enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena masih dalam proses penyelidikan. Alasannya, karena dikhawatirkan menganggu proses penanganan kasus tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya