SOLOPOS.COM - JIBI/Harian Jogja/Antara Bayi berkepala dua
Harianjogja.com, SLEMAN—Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sardjito tengah mengupayakan pembiayaan untuk bayi kembar siam kepala, Muhammad Fadlil dan Muhammad Fadlun. Sebab Jaminan Persalinan (Jampersal) hanya menanggung biaya perawatan hingga hari ke-28.
Bayi Fadli dan Fadlun lahir pada hari Rabu (26/6/2013).
Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr Sardjito, Sutanto Maduseno, Kamis (1/8/2013) mengatakan, program Jampersal dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membiayai ibu hamil dan melahirkan dari keluarga miskin. Pembebasan biaya tetap diberikan kepada keluarga dengan bayi yang bermasalah hingga hari ke-28.
“Tetapi setelah hari ke-28, Jampersal sudah tidak ditanggung. Saat ini kami masih menegosiasikan pembiayaan dengan Pemerintah Kabupaten Cilacap. Agar keluarga tidak terbebani,” jelasnya di RSUP Dr Sardjito, Kamis (1/8/2013).
Kesepakatan dari Pemerintah Daerah, Cilacap mengenai pembiayaan sampai saat ini belum dipastikan. Namun RSUP Dr Sardjito memperkirakan pengajuan bantuan biaya pengobatan akan disetujui.
Bila pada akhirnya pihak setempat berkata sebaliknya, RSUP Dr Sardjito telah menyediakan bantuan. Adapun anggaran tersebut dari dana peduli sesama yang dimiliki rumah sakit.
“Kebetulan kami memiliki dana peduli sesama. Dana ini dari kepedulian dokter dan karyawan rumah sakit kami. Jadi kami tetap akan mengupayakan bantuan dan keluarga tidak akan terbebani,” jelas dia.
Kepala Bidang Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito, Tresno Heru Nugroho sempat menyampaikan pihaknya telah mengirimkan surat pada Pemda Cilacap terkait pembiayaan kesehatan Fadhil-Fadlun setelah Jampersal berakhir.
Upaya ini dilakukan karena Usman dan Munjiah merupakan warga Cilacap. “Sudah tanggung jawab pemerintah setempat menjaga kesehatan warganya,” tandas dia.