Kulitnya memerah, dengan mata yang terpejam, bayi itu menggeliat dengan lucunya. Hingga Rabu (25/11), bayi itu masih dirawat di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Soeradji Tirtonegoro. Tak ada yang menduga, bila bayi berjenis kelamin laki-laki itu dirawat dengan status tanpa orangtua.
Bayi itu memang tidak diketahui orangtua kandungnya. Sosok tubuh mungilnya, kali pertama ditemukan oleh pasangan suami istri Budiarto,40, warga Dukuh Lusah, Desa Prawatan, Jogonalan, Klaten, Minggu (22/11) malam. Saat itu, keduanya secara tak sengaja menemukan bayi tersebut di teras rumahnya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Budianto, kala itu berniat menutup jendela lantai atas. Saat dia melongok ke bawah, dia mendapati onggokan kain di teras rumah.
Sang istri, Sri Suwarsini, 40, juga melongok ke bawah. Suasana yang gelap membuat keduanya menaruh curiga, dengan keberadaan onggokan itu.
“Saya kira orang gila. Lantas saya minta suami
untuk menyorot lokasi dengan senter,” kata Sri kepada wartawan di kediamannya.
Kaget bukan kepalang, ketika mereka mengetahui dengan jelas, sosok yang tengah terdampar di teras rumahnya itu adalah sesosok bayi mungil. Sri pun lantas menelepon warga setempat. Saat ditemukan, bayi terselimuti dengan kondisi kedinginan. “Tak ada botol (susu) di sana,”
jelas Sri.
Bayi dengan berat 3,3 kilogram (kg) dan panjang 48 cm itu diduga sengaja dibuang oleh orangtua. Entah oleh ayah atau ibu sang bayi.
Salah seorang perawat di bangsal anak RSUP dr Soeradji Tirtonegoro, Endang Handayani mengatakan, kali pertama bayi dibawa ke Rumah Sakit (RS) dengan suhu tubuh yang cukup rendah. Sang bayi tampak kedinginan.
“Tapi sekarang setelah dirawat sudah sehat,” jelasnya.
Polisi, masih menyelidiki kasus pembuangan bayi ini.
haa