SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Sebuah bus tingkat warna merah terparkir di sekitar Taman Pakujoyo, Kelurahan Gayam, Kecamatan Sukoharjo. Minibus itu dikerumuni anak-anak dan pengunjung yang tengah asyik berwisata di taman tersebut. Mereka bergantian menaiki bus yang sebagian besar bodinya telah dimodifikasi.

Tulisan Tayo ditempel di kaca bus bagian depan. Tak berapa lama kemudian, bus berkapasitas 30 orang itu melaju dengan kecepatan pelan. Bus itu menyisir jalan perkampungan dan permukiman di Kelurahan Gayam. Bus itu merupakan wahana baru yang melengkapi Taman Pakujoyo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tak lama lagi, bus tingkat Tayo bakal diluncurkan untuk menambah wahana permainan di taman itu. “Bus tingkat itu diberi nama Tayo yang berasal dari singkatan Taman Pakujoyo. Bus Tayo ini sudah viral di media sosial [medsos]. Bus Tayo menjadi ikon baru Taman Pakujoyo. Namun, saya belum bisa memastikan waktu peluncuran bus tingkat karena masih dalam tahap ujicoba rute perjalanan,” kata Lurah Gayam, Havid Danang Purnomo, saat berbincang dengan Solopos.com, Minggu (20/11/2018).

Ekspedisi Mudik 2024

Havid menginisiasi wahana bus tingkat lantaran memiliki keunikan dibanding wahana permainan lainnya. Di Sukoharjo, bus Tayo menjadi satu-satunya bus tingkat yang bisa dinaiki masyarakat. Kalangan anak-anak yang menjadi mayoritas pengunjung taman bakal kesengsem dan ingin mengelilingi jalan perkampungan dengan menaiki bus tingkat.

Lantaran pengunjung Taman Pakujoyo merupakan masyarakat kelas menengah ke bawah, tarif bus Tayo tak membuat kantong jebol. “Tarif bus tingkat hanya Rp5.000 per pengunjung. Sangat murah karena bisa menikmati pemandangan areal persawahan dan permukiman,” ujar dia.

Rute perjalanan bus tingkat sepanjang kurang lebih satu kilometer. Kendalanya, ada kabel telefon dan listrik yang melintang di jalan perkampungan. Awak bus harus menyingkirkan kabel itu saat dilewati bus tingkat.

Rencananya, pengelola bus tingkat Tayo mengecat aspal di sepanjang jalur rute bus. “Kami akan memasang bambu yang diikat kuat dengan pohon atau tembok rumah untuk menopang kabel listrik yang melintang di jalan. Mudah-mudahan bisa rampung pada pekan ini,” tutur Havid.

Sementara itu, pengelola bus tingkat Tayo, Marjono, mengungkapkan menghabiskan uang senilai Rp160 juta untuk membeli bus dan memodifikasi menjadi bus tingkat. Bus itu merupakan bus pariwisata yang jarang disewa untuk keperluan rekreasi. Dia lalu memodifikasi bus pariwisata menjadi bus tingkat selama hampir 2,5 bulan.

Dalam waktu dekat, Marjono bakal memasang besi-besi pengaman di bodi bus untuk menambah keamanan penumpang terutama kalangan anak-anak. “Sebenarnya, pengerjaan modifikasi bus Tayo belum rampung. Saya masih harus memasang besi pengaman agar para penumpang benar-benar safety di dalam bus,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya