SOLOPOS.COM - Ilustrasi (DW News)

Solopos.com, LONDON — Polisi London pada Jumat (8/1/2021) meminta bantuan publik untuk melacak seorang laki-laki yang menipu nenek berumur 92 tahun, dengan vaksin Covid-19 palsu. Laki-laki tersebut menuntut pembayaran £160 atau sekitar Rp3 juta kepada korban.

Melansir The Guardian, Sabtu (9/1/2021) laki-laki itu diduga memilih korbannya dengan memanggil nomor acak di buku telepon. Penipu tersebut memastikan korbannya sudah tua, rentan, dan tinggal sendirian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Nenek tersebut mengizinkan penipu itu masuk ke rumahnya di Surbiton, barat daya London pada Rabu (30/12/2020). Dia mengaku sebagai petugas NHS atau National Health Service London yang ditugaskan untuk memberikan vaksin Covid-19 kepada masyarakat.

PSBB Karanganyar: Alun-Alun Ditutup, Hajatan Dilarang

Nenek tersebut mengaku disuntik di lengan, sebelum ditagih uang sebesar £160 yang akan dikembalikan kepada NHS. Polisi kota London sampai saat ini belum mengetahui zat apa yang diberikan, namun nenek itu tidak menunjukkan efek buruk setelah pemeriksaan di rumah sakit setempat setelah disuntik vaksin Covid-19 palsu.

Kevin Ives salah satu polisi Kota London mengatakan penipuan ini adalah tindakan yang menjijikkan dan tidak dapat ditoleransi. Kevin mengimbau kepada semua masyarakat yang mungkin memiliki informasi tentang penipu tersebut, dapat menhubungi kepolisian.

“Sangat penting bagi kami untuk secepatnya menangkapnya. Laki-laki ini tidak hanya menipu uang seseorang, tapi juga membahayakan nyawa orang lain,” tambahnya.

Daftar 23 Kabupaten/Kota Terapkan PPKM 11-25 Januari 2021 Sesuai SE Gubernur Jateng

Kepolisian London merilis gambar CCTV yang menunjukkan penipu mengenakan pakaian olahraga biru tua, dengan garis putih di sampng. Ganbar-gambar tersebut berasal dari kunjungan kedua yang dia lakukan ke rumah nenek itu pada Senin (4/1/2021), ketika dia meminta tambahan £100.

Penipu ini digambarkan sebagai pria kulit putih berusia 30-an, dengan tinggi sekitar 175 cm, berperawakan sedang dengan rambut coklat muda yang disisir ke belakang.

Karangan Bunga Sadis Gegerkan Pesta Nikah Warga Masaran Sragen, Begini Ceritanya 

Sementara itu seorang juru bicara pemerintah mengatakan bahwa NHS Inggris tidak akan pernah menagih masyarakat untuk vaksin, atau menanyakan rincian bank, nomor pin atau kata sandi, ketika menghubungi masyarakat tentang vaksinasi.

“Setiap komunikasi yang mengaku dari NHS tetapi meminta pembayaran atau detail bank, adalah penipuan dan dapat diabaikan,” tambah juru bicara tersebut. (Indah Pranataning Tyas/JIBI/Solopos.com)   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya