SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Semarangpos.com, TEMANGGUNG — Badan Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung melakukan pemetaan tempat pemungutan suara (TPS) rawan guna mengatisipasi pelanggaran pemilu.

Ketua Bawaslu Temanggung Erwin Nurachmani menjelaskan bahwaTPS yang masuk katergori rawan, antara lain daftar pemilih khusus terlalu banyak, daftar pemilih tambahan lebih dari 20 orang dalam satu TPS. Selain itu, punya sejarah panjang pernah terjadi politik uang di TPS tersebut dan ada intimidasi, ada pengerahan ke salah satu pasangan calon atau calaon anggota legislatif tertentu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

TPS yang juga dianggap rawan, lanjut dia, yang lokasinya dekat rumah sakit karena calon pemilih di rumah sakit akan dilayani di TPS terdekat, kemudian TPS dekat dengan perguruan tinggi, lembaga pendidikan yang akan menjadi tujuan mahasiswa yang akan menggunakan hak pilihnya. Terkait dengan kerawanan praktik politik uang, dia mengatakan bahwa sampai sekarang masih sebatas isu atau belum ada laporan adanya politik uang, hanya ada beberapa informasi informal.

“Bahkan, ada yang melaporkan dari satu partai bahwa temannya akan melakukan politik uang. Kami akan telusuri untuk pencegahan,” katanya dalam jumpa pers di Kantor Bawaslu Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Sabtu (13/4/2019).

Hal yang juga perlu diwaspadai, menurut dia, adalah petugas KPPS berkampanye untuk peserta pemilu. “Kemarin ada juga selentingan bahwa di satu TPS nanti surat suara akan diberi tanda, misalnya daftar hadirnya nomor 50 maka di surat suara diberi nomor 50,” katanya.

Ketika melakukan supervisi bimtek pada pengawas TPS, pihaknya menyampaikan bahwa pengawas TPS harus lebih jeli jangan sampai KPPS memberikan tanda pada surat suara. “Hal itu salah satu yang perlu diwaspadai oleh pengawas TPS,” katanya.

Menurut dia, TPS dekat dengan posko rumah tim kampanye peserta pemilu juga perlu diwaspadai, termasuk di situ ada pengurus partainya, ada calegnya, kemudian ada tokoh-tokoh yang berpengaruh di tengah masyarakat. 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya