Solopos.com, KLATEN—Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Klaten mengembangkan empat desa antipolitik uang dan empat desa pengawasan partisipatif pada 2021. Hal itu dilakukan guna mengajak masyarakat agar proaktif dalam menolak politik uang sekaligus mengawasi saat berlangsung pemilu serentak 2024.
Sebanyak empat desa antipolitik uang di Klaten 2021 di-launching di Desa Trotok (Kecamatan Wedi), Desa Tawangrejo (Kecamatan Bayat), Desa Nglinggi (Kecamatan Klaten Selatan), dan Desa Burikan (Kecamatan Cawas). Sedangkan, desa pengawasan partisipatif 2021 di-launching di Desa Sawahan (Kecamatan Juwiring), Desa Plawikan (Kecamatan Jogonalan), Desa Taskombang (Kecamatan Manisrenggo), dan Desa Bero (Kecamatan Trucuk).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Pada waktu sebelumnya, Bawaslu Klaten telah terlebih dahulu merintis desa antipolitik uang. Rintisan itu seperti di Desa Gesikan (Gantiwarno), Desa Kebondalem Lor (Prambanan), dan Jemawan (Jatinom).