SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang putih. (Solopos-dok)

Solopos.com, JAKARTA — Pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) dinilai perlu menyosialisasikan bahwa virus corona tidak menyebar lewat bawang putih impor dari China/Tiongkok.

Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan pemerintah telah menetapkan komoditas berbasis tanaman, termasuk bawang putih, tidak dikategorikan sebagai media pembawa virus corona.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

Produk yang dilarang untuk diimpor hanya hewan hidup karena penularan virus corona melalui hewan.

Pupuk Bersubsidi Langka, Petani Selo Boyolali Berburu Pupuk di Magelang

“Ini perlu disampaikan ke publik bahwa (bawang putih) tidak berefek corona. Isu beberapa hari terakhir ini menimbulkan psikologi pasar bergejolak,” kata Abdullah saat dihubungi di Jakarta, Selasa (11/2/2020).

Abdullah mengatakan saat ini psikologi pasar terganggu dan harga bawang putih bergejolak akibat banyak konsumen yang baru mengetahui impor bawang putih didatangkan dari Negeri Tirai Bambu tersebut.

Ia berpendapat jika impor tetap dilakukan dari China, dikhawatirkan harga sulit dikendalikan karena konsumen enggan membeli bawang putih.

Gedung Terpadu Setda Sukoharjo Ditempati 16 OPD per Maret 2020

Penurunan harga bawang putih diprediksi hanya di kisaran Rp38.000 sampai Rp40.000 per kilogram, karena isu Corona masih kuat di publik.

“Kami Ikappi memprediksi kalau impor berikutnya masih dari China, harga sulit ditekan seperti normal. Turun mungkin tetapi sulit sampai Rp30.000 per kilogram,” kata dia.

Oleh karena itu, Ikappi meminta agar Pemerintah dapat mendatangkan bawang putih selain dari China dan tidak bergantung hanya pada satu pasar impor saja. Hal itu bertujuan jika negara tersebut terkena konflik, psikologi pasar dalam negeri tidak terganggu.

JLK Wonogiri Belum Siap Dilewati Kendaraan Berat, Ini Sebabnya

Negara-negara lain, seperti Thailand, Vietnam dan Laos dapat menjadi alternatif impor bawang putih karena komoditas bawang putih jenis kating yang sesuai dengan konsumen Indonesia.

“Kami merekomendasikan dari Vietnam, Laos, dan sebagainya, negara penghasil bawang putih yang lebih aman dari impor China karena isu terakhir ini menimbulkan psikologi pasar bergejolak,” kata Abdullah.

Akrab, Gibran-Puguh Saling Senyum di Pesawat “Menjemput” Rekomendasi PDIP

Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian pada Jumat (7/2/2020) telah menerbitkan izin Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) untuk bawang putih sebesar 103.000 ton dari China.

Keputusan membuka impor bawang putih dilakukan karena stok kian menipis. Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS), harga bawang putih Nasional hingga Senin (10/2/2020) sudah mencapai Rp55.300 per kilogram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya