SOLOPOS.COM - Ilustrasi bawang bombai. (Freepik)

Solopos.com, SRAGEN – Harga sejumlah barang impor di Pasar Bunder Sragen masih tinggi. Harga bawang bombai yang semula hanya Rp23.000/kg meroket mencapai Rp140.000/kg.

Sementara stok barang di pasar induk terbesar di Sragen itu mengalami kelangkaan akibat ketiadaan di tingkat distributor. Seorang pedagang di Pasar Bunder, Aan Andiyani, saat berbincang dengan wartawan, Rabu (4/3/2020), menyampaikan harga bawang bombai melejit sampai lima kali lipat.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Aan Andiyani mengatakan harga bawang bombai naik akibat langka sejak sepekan terakhir. Dia pun sekarang tidak memiliki stok bawang bombai.

Warung Sop Eks Tukang Rosok di Klaten Sering Diampiri Didi Kempot

“Sebulan lalu harga bawang bombai per sak berisi 20 kg itu masih Rp300.000/sak belakangan harganya melambung menjadi Rp2 jutaan per sak. Bawang bombai itu merupakan produk impor dari India dan ada yang juga dari Tiongkok. Kami menduga tidak adanya barang itu disebabkan karena dampak dari virus corona itu,” ujar Aan Andiyani.

Dia mengatakan harga bawang putih kating yang juga diimpor dari China sudah turun. Harga bawang putih kating itu sempat menyentuh Rp55.000/kg tetapi sekarang sudah turun di harga Rp35.000-Rp40.000/kg.

Sementara harga bawang merah menurut Aan Andiyani masih normal, yakni Rp25.000/kg. Harga bawang merah itu sebenarnya juga naik karena standarnya Rp16.000-Rp17.000/kg.

Enak! Ini Menu Santap Siang Gibran dan Risma

Seorang pedagang Pasar Bunder Sragen lainnya, Ny. Giyanto, 43, menyampaikan hampir semua pedagang tidak mempunyai stok bawang bombai. Ny. Giyanto biasanya membeli beberapa sak dan dibeli oleh pedagang Pasar Bunder lainnya untuk dijual eceran.

“Sekarang tidak ada barang. Kami tanya ke juragan di Solo juga tidak ada barang. Kami tidak tahu kenapa bisa langka. Apakah karena dampak virus corona itu? Kami juga tidak mengetahui. Saya punya barang itu sudah sepekan lalu dan saat itu habis diborong pedagang karena harganya masih Rp50.000/kg,” katanya.

Air Hijau Muncul di Masjid Pekalongan Tak Boleh Diminum, Kenapa?

Ny. Giyanto menjelaskan bawang bombai itu diimpor dari New Zeland, India, dan ada yang dari China. Bawang bombai langka sejak sepekan terakhir hingga harganya meroket.

“Sekarang harganya berapa ya tidak tahu karena barangnya tidak ada. Silakan tanya pedagang lainnya juga tidak ada barang bawang bombai,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya