SOLOPOS.COM - Atlet renang Fauziyyah Rahma Pratista menerima apresiasi secara simbolis dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati di Kantor Dinas Bupati Sragen, Jumat (19/11/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dua atlet dan seorang asisten pelatih renang mendapatkan apresiasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sragen. Mereka berhasil membawa pulang tiga medali perak dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua beberapa waktu lalu.

Apresiasi berupa uang itu itu diserahkan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati di kantornya, Jumat (19/11/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dua atlet itu yakni perenang putri atas nama Fauziyyah Rahma Prastista asal Tamansari RT 037/RW 015, Kroyo, Kecamatan Karangmalang; dan atlet voli Yufita Bunga Arofani. Sedangkan asisten pelatih renang yang dapat penghargaan atas nama Danudeta Afriyani. Mereka bertemu Bupati didampingi Ketua KONI Sragen, Subono.

Fauziyyah mengharumkan nama Sragen dengan meraih dua perak pada cabang renang estafet 4 x 200 meter dan 4 x 100 meter. Atas prestasinya itu, Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyerahkan apresiasi berupa uang pembinaan senilai Rp15 juta kepada Fauziyyah.

Baca Juga: Tanggul Jebol, 6 Rumah di Karangpelem Kedawung Sragen Kebanjiran

Apresiasi juga diberikan kepada Yufita karena bisa menyumbangkan medali perak untuk Sragen dari cabang olahraga voli. Atas prestasi itu, Yufita mendapat uang pembinaan senilai Rp7,5 juta. Sementara untuk asisten pelatih renang, Danudeta, yang berhasil mengantarkan Fauziyyah mendapatkan dua medali perak mendapatkan uang pembinaan senilai Rp10 juta atau Rp5 juta per medali perak.

“Persaingan dalam kompetisi renang cukup ketat. Pesaingnya dari Jawa Timur dan DKI Jakarta. Alhamdulillah masih bisa mendapat perak karena kalah dengan Jawa Timur. Ya, mereka lebih senior. Kami memang sejak awal fokus pada cabang renang estafet 4 x 200 meter dan 4 x 100 meter. Timnya ada empat orang,” ujar Fauziyyah saat berbincang dengan wartawan di Kantor Dinas Bupati Sragen, Jumat (19/11/2021).

Di Luar Prediksi

Sementara itu, Yufita mengaku semula tak berharap bisa mendapatkan perak. Di luar prediksi, tim voli Yufita  bisa mendapatkan perak itu . “Tim voli Sragen itu ada 12 orang. Kami melawan tim dari Jakarta yang paling berat karena semua masuk tim nasional. Kami beruntung bisa mendapatkan perak,” kata Yufita yang tinggal di Mojokulon RT 002/RW 006, Sragen Kulon, Sragen.

Baca Juga: Hadapi Potensi Bencana di Sragen, 150 Personel Kebencanaan Diapelkan

Wakil Ketua KONI Sragen, Gunawan Prasetya, menyampaikan sejak awal memang hanya dua tim yang dikirim ke PON dan akhirnya bisa membawa pulang medali perak. “Setiap medali itu diapresiasi dengan uang pembinaan Rp7,5 juta per medali. Jadi seperti Fauziyyah itu dapat dua medali perak sehingga apresiasinya berupa uang Rp15 juta. Demikian pula bagi asisten pelatih renang karena dapat dua medali juga mendapat apresiasi per medali Rp5 juta sehingga total Rp10 juta,” jelas Gunawan.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati apresiasi itu diberikan sebagai motivasi untuk terus berprestasi dan menjadi inspirasi dari atlet-atlet lainnya di Sragen. Dia menerangkan dua atlet itu tidak hanya membawa nama Sragen tetapi juga membawa nama Jawa Tengah di PON XX.

“Saya kira KONI memang harus mengambil peran untuk memberikan kesempatan bagi para atlet potensial Sragen untuk berkompetisi tingkat nasional. Setelah selesai pandemi Covid-19, barangkali kami lebih fokus pada pengembangan potensi bibit unggul baru di Sragen,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya