SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, WONOGIRI — Tri Handoyo, 34, pedagang beralamat di Bauresan RT 004/RW 002, Giritirto, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, menjadi korban perampasan, Minggu (23/12/2018) pukul 12.30 WIB.

Dia tiba-tiba didatangi seorang pria yang membawa pedagang sambil berteriak-teriak mengancam akan melukai penghuni rumah. Pria itu kemudian merampas uang senilai Rp22 juta yang saat itu sedang dihitung karyawan Tri.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Senin (24/12/2018), kejadian tersebut terekam kamera pengintai yang terpasang di rumah Tri. Polisi sudah mengantongi identitas pelaku. Namun, pihak Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Wonogiri belum memberi keterangan lebih lanjut.

Kasubag Humas Polres Wonogiri, Kompol Hariyanto, kepada Solopos.com, Senin, mengungkapkan pelaku datang ke rumah Tri membawa pedang. Saat di dalam rumah, dia teriak-teriak dan mengancam akan melukai penghuni rumah.

Saat itu di rumah ada keluarga Tri Handoyo dan seorang pekerja, Bintaro Hermawan. Tak lama kemudian pelaku merusak sejumlah benda, seperti piala penghargaan anak Tri Handoyo dan akuarium atau tempat memelihari ikan hias.

Saat peristiwa terjadi, Bintaro sedang menghitung uang senilai Rp22 juta. Sedianya uang itu akan disetorkan kepada Tri Handoyo. Setelah mengetahui Bintoro sedang memegang uang, pelaku langsung merampasnya dan kabur.

“Sehari sebelumnya [Sabtu, 22/12/2018], pelaku juga sudah bikin onar di salah satu kafe di Sendang [Kecamatan Wonogiri]. Dia merusak beberapa barang di kafe, mengancam akan melukai para pekerja, dan menantang berkelahi,” kata Hariyanto mewakili Kapolres Wonogiri, AKBP Uri Nartanti Istiwidayati.

Selain informasi tersebut, Hariyanto belum memberi keterangan lebih lanjut terkait latar belakang usaha Tri Handoyo, kenal tidaknya Tri dengan pelaku, dan sebagainya. Saat Solopos.com bertanya lebih jauh, dia tak menjawab.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Wonogiri, AKP Aditia Mulya Ramdhani, saat ditanya motif pelaku bertindak anarkistis hanya menjawab akan mendalami kasus terlebih dahulu. Dia menyatakan akan memberi informasi lebih detail setelah semua sudah jelas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya