SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

ALAT DAPUR: Puluhan ibu rumah tangga dan HTI demo tolak kenaikan harga BBM. Mereka meletakkan alat dapur dan jeriken kosong. (JIBI Foto: Lia/SPFM)

Solo [SPFM], Puluhan ibu rumah tangga dan juga muslimah aktivis Hizbut Tahrir Indonesia DPD Soloraya, Selasa (20/3) melakukan aksi di depan gedung DPRD Solo. Mereka menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang direncanakan pemerintah. Peserta aksi membawa spanduk berisikan kecaman terhadap pemerintah, membawa sejumlah jeriken kosong, yang menggambarkan kesulitan mereka dalam memperoleh BBM. Para ibu ini juga membawa anak mereka dalam aksinya.
Ketua DPD Hizbut Tahrir Soloraya, Sri Wahyuni, di sela-sela aksi mengungkapkan bahwa perempuan dan ibu rumah tangga, akan menjadi korban langsung dari kenaikan harga BBM. Harga-harga kebutuhan pokok yang ikut melambung, akan memaksa ibu rumah tangga untuk bekerja dalam membantu perekonomian keluarga, sehingga para anak juga akan menjadi korban.
Para peserta aksi berorasi secara bergantian di halaman DPRD Solo. Mereka meletakkan alat-alat dapur yang kosong di depannya, sebagai wujud kesulitan rakyat miskin akibat tingginya harga BBM yang membuat mereka kelaparan karena tidak bisa membeli kebutuhan pokok. Perwakilan peserta aksi kemudian memasuki gedung DPRD untuk beraudiensi dengan anggota dewan. Mereka berharap aspirasinya akan diteruskan hingga kenaikan harga BBM bisa dibatalkan. [SPFM/lia]

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya