SOLOPOS.COM - Ilustrasi batu andesit yang digunakan dalam bangunan Candi Ijo (Anissa Nurul Kurniasari/JIBI/Harian Jogja)

Harianjogja.com, KULONPROGO – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kulonprogo dari sektor pertambangan mineral bukan logam dapat lebih dioptimalkan karena memiliki kontribusi yang cukup besar bagi pemasukan pajak daerah, terutama pertambangan batu andesit.

Kepala Bidang (Kabid) Pertambangan Umum Disperindag ESDM Kulonprogo Mustafa Ali memaparkan sepanjang potensi alam yang digali atau ditambang bernilai ekonomis tetap akan ditarik pajak. Dari segi nilai tambang yang dihasilkan batuan andesit memiliki potensi yang besar dalam menambah PAD dari penarikan pajak pertambangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Potensi bukan dari kapasitas tetapi lebih pada nilai. Pajak dari pertambangan ini juga dapat berkelanjutan. Andesit diharapkan dapat memberikan pemasukan yang besar bagi PAD Kulonprogo,” ujar Mustafa kepada Harianjogja.com, Senin (30/6/2014).

Mustafa mengungkapkan produksi tambang batu andesit atau batu belah saat ini baru digerakkan beberapa industri. Padahal nilai produksi batu ini sangat besar, selain itu batu ini sangat dibutuhkan untuk keperluan material bangunan.

“Ada beberapa industri yang melapor menghentikan sementara industrinya. Hal ini karena batu andesit yang diproduksi menjadi batu split dan sejenisnya masih banyak. Kendalanya adalah pemasaran,” jelas Mustafa.

Kepala Bidang Pendapatan Non PBB dan Non BPHTB Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kulonprogo Sunaryo mengungkapkan saat ini realisasi pajak mineral bukan logam dan batuan per Juni 2014 mencapai lebih dari Rp182,9 juta. Pajak dari pertambangan pasir pasang bangunan masih mendominasi yakni dengan nilai lebih dari Rp103 juta. Sementara pendapatan pajak dari tambang batu andesit baru berkontribusi dengan nilai Rp67,3 juta.

Besarnya potensi hasil pajak dari tambang batu andesit membuat target pencapaian untuk pajak ini meningkat. Di tahun ini ditargetkan pencapaian pajak tambang batu andesit diharapkan mencapai Rp472,3 juta, sementara pertengahan tahun ini baru tercapai sekitar 14%.

“Memangnya potensinya besar, tapi cukup sulit untuk merealisasikannya. Tahun ini justru pasir pasang bangunan yang mencapai target. Dari target Rp66,2 juta, Juni ini tercapai Rp103 juta lebih,

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya