SOLOPOS.COM - BST (JIBI/dok)

Batik Solo Trans, Dishubkominfo memastikan BST koridor III beroperasi pada Oktober mendatang.

Solopos.com, SOLO--Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo akan mengoperasikan bus Batik Solo Trans (BST) koridor III melayani trayek Tugu Boto-Solobaru pada Oktober mendatang. Pengoperasian koridor III tersebut kini tinggal menyelesaikan sarana dan prasarana infrastruktur.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dishubkominfo Solo Yosca Herman Soedrajat, mengatakan ada 13 unit bus BST disiapkan di koridor III yang bakal melewati jalan protokol menuju kediaman Presiden Joko Widodo (Jokowi).  Dengan perincian, Herman menyebutkan lima unit bus merupakan bantuan Pemerintah Pusat, dan delapan unit dari APBD.

“Lima bus bantuan APBN sudah datang. Tinggal delapan bus akan kami terima bulan ini,” kata Herman, sapaan akrabnya ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Rabu (16/9/2015).

Herman mengatakan idealnya kebutuhan untuk membuka koridor III setidaknya membutuhkan 15 unit bus. Namun, kata Herman, operasional koridor III tidak bisa menunggu jumlah armada terpenuhi melainkan dengan armada yang ada justru akan dioptimalkan. Menurutnya, koridor III BST mendesak dioperasikan. “Dengan 13 unit bus, rentang waktu tunggu tidak terlalu lama lah, yakni hanya 10 menit,” katanya.

Herman  mengatakan setelah koridor III  nantinya disusul dengan koridor yang lainnya. Ia juga tengah menyiapkan koridor IV yang diharapkan bisa dioperasikan bersaman koridor III. Namun untuk koridor IV masih menunggu kepastian kucuran bantuan 20 unit bus dari Pemerintah Pusat.  Koridor IV melayani trayek Terminal Kartasura hingga Terminal Palur melalui Terminal Tirtonadi. “Katanya tahun ini APBN akan memberi kami bantuan 20 unit bus. Nah mudah-mudahan netes jadi bisa untuk koridor IV,” kata Herman.

Herman mengakui untuk pengoperasian BST membutuhkan kucuran bantuan anggaran baik Pemerintah Pusat maupun Provinsi Jawa Tengah. Hal ini mengingat dana yang dibutuhkan untuk mengoperasikan seluruh koridor sangat besar. Dana  tersebut tidak bisa ditanggung hanya dari APBD Kota Solo. Ia mengatakan telah berencana menggandeng investor dari Korea Selatan (Korsel) agar bisa merealisasikan pengoperasian seluruh koridor BST. Namun rencana itu batal karena terganjal prosedur dan regulasi.

Kasi Angkutan Orang Dishubkominfo, Taufik M., mengatakan saat ini tengah menyiapkan sarana dan prasarana infrastruktur untuk merealisasikan pengoperasian koridor III. Salah satunya menyiapkan halte portabel sebagai tempat pemberhentian BST.

Dari hasil pemetaan lokasi, Taufik mengatakan setidaknya dibutuhkan 40 unit halter portabel untuk pengoperasian koridor III.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya