SOLOPOS.COM - Ilustrasi Batik (goodhousekeeping.co.id)

Ilustrasi Batik (goodhousekeeping.co.id)

PEKALONGAN- Perajin batik dari Pekalongan, Harris Riadi memilih mewarnai batik “mbeling” buatannya dengan pewarna alami dari rumput laut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Pewarnaan batik mbeling dengan menggunakan rumput laut ternyata menghasilkan karya produk yang luar biasa yang selama ini belum pernah dimanfaatkan oleh perajin batik Kota Pekalongan,” katanya, Sabtu (23/6/2012).

Disebut batik “mbeling” karena bahan yang digunakan bukan kain yang biasa digunakan, melainkan jins dan dengan motif karikatural berisi pesan dan kritik sosial.

Harris mengatakan umumnya, perajin Pekalongan memanfaatkan sisa limbah perkebunan seperti daun-daunan dan serabut kelapa sebagai bahan pewarna alami.

“Hampir semua bahan pewarna batik alami yang berasal dari darat telah dicoba oleh perajin batik. Oleh karena itu, kami mencoba menciptakan kreasi baru batik mbeling berbahan jins ini dengan memanfaatkan bahan warna rumput laut,” katanya.

Proses pembuatan batik “mbeling” diperkirakan memerlukan waktu satu minggu dan akan dijual ke pasar lokal dan mancanegara.

Sebelumnya, Harris mengaku membuat batik “mbeling” karena selama ini kebanyakan perajin hanya mengandalkan motif umum seperti bunga dan burung. Variasi motif batik yang tidak berkembang, menurut dia, membuat pembeli batik menurun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya