SOLOPOS.COM - Dukungan ribuan Pasoepati, pada laga turnamen Batik Cup 2012 antara Timnas U-23, melawan Persis Solo Selection di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/10). Persis Solo Selection berhasil mengalahkan Timnas U-23 dengan skor 5-4 (2-2). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

Dukungan ribuan Pasoepati, pada laga turnamen Batik Cup 2012 antara Timnas U-23, melawan Persis Solo Selection di Stadion Manahan Solo, Sabtu (20/10). Persis Solo Selection berhasil mengalahkan Timnas U-23 dengan skor 5-4 (2-2). (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Persis Solo Selection harus mengakui keunggulan Persiba Bantul di laga final turnamen sepak bola Batik Cup di Stadion Manahan, Minggu (21/10) pukul 15.00 WIB. Anak asuh Eduard Tjong (Bang Edu) kalah 0-2 melawan tim Persiba yang bertabur mega bintang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berbekal kemenangan itu, Persiba berhak menerima uang Rp30 juta. Sedangkan, Persis Solo Selection yang menempati posisi runner up, memperoleh hadiah Rp20 juta.

Saat pertandingan yang dipimpin Daryanto memasuki menit ke-5, striker Persis Solo Selection, Diego Mendieta sebenarnya sukses menjebol gawang Persiba yang dijaga Andi S. Hanya, wasit menganggap Diego terperangkap offside. Kendati hujan deras, wasit tetap melanjutkan laga babak pertama. Hujan disertai angin dinilai menyulitkan para pemain dalam mengolah si kulit bundar dan melakukan kerja sama tim.

Di tengah kondisi seperti itu, pemain tengah Persiba, Busari justru dengan cerdik memanfaatkan peluang. Busari melancarkan tendangan spekulasi dari luar kotak penalti di menit ke-14. Kiper Persis Solo Selection, I Komang Putra yang kesulitan menepis bola akhirnya dipaksa memungut bola di sarangnya sendiri. Tak ingin dipermalukan, para pemain Persis Solo Selection yang tenaganya telah terkuras mengalahkan Timnas Indonesia U-23, berusaha mendobrak kokohnya tembok pertahanan Persiba yang dikawal Bruno Casmir dkk.

Di babak kedua, Persiba mampu menggandakan keunggulan melalui I Made Wirahadi. Sepanjang laga, enam pemain Persiba memperoleh kartu kuning. Masing-masing pemain, yakni Nova Arianto, Bruno Casmir, Tri Rahmad, Danang Puspito, Dwi Joko dan Andi S.

“Anak-anak kelihatan sekali kehabisan tenaga. Di samping itu, kami harus akui Persiba adalah tim yang memiliki kualitas dengan pemain bagus,” kata Bang Edu saat jumpa pers seusai pertandingan.

Asisten pelatih Persiba, Albert Hudiana, mengakui para pemain Persis Solo Selection telah memberikan perlawanan sengit di tengah lapangan. Hal itu terbukti, para pemainnya sempat kesulitan dalam mencetak gol. Penjagaan ketat dan disiplinnya anak asuh Bang Edu menjadi ancaman serius bagi timnnya. Beruntung, pada posisi yang baik, anak-anak Bantul mampu mencetak gol.

“Saat menjalani partai final, para pemain kami juga mengalami kelelahan fisik [meski memiliki masa istirahat lebih panjang dibandingkan Persis Solo Selection],” ujarnya.

Disinggung tentang masa depan para pemain Persiba ke depan, Hudiana memberikan jawaban diplomatis kalau sampai saat ini masih sebatas seleksi.

“Ini masih tahap seleksi. Setelah ini, kami juga memperoleh undangan bermain di berbagai turnamen sepak bola, seperti di Cilacap, Aceh, Magelang, Bandung dan lainnya. Kami perlu melihat lagi kualitas pemain di turnamen itu. Apalagi, kompetisi juga belum dimulai,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya