SOLOPOS.COM - Airbus A320 milik maskapai Batik Air (Airbus.com)

Solopos.com, SOLO -- Batik Air rute Solo-Madinah belum bisa beroperasi. Hal itu disayangkan sejumlah biro perjalanan umrah di Solo.

Selain menimbulkan kerugian materi hal itu dikhawatirkan juga berdampak pada kepercayaan masyarakat. Pengelola biro perjalanan umrah Dewangga yang juga Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umroh dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo, Her Suprabu, mengatakan pada Kamis (9/1/2019) harus mengalihkan sekitar 47 peserta umrah dari bironya ke maskapai Garuda Indonesia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sebelumnya para peserta umrah tersebut mendaftar dengan paket Batik Air. "Hari ini Batik Air belum bisa terbang, akhirnya kami berangkatkan pakai Garuda Indonesia. Sudah komitmen kami ketika ada perpindahan maskapai, kami upayakan untuk tidak turun kelas, tapi naik kelas," kata dia kepada Solopos.com, Kamis.

Selisih biaya untuk penerbangan tersebut ditanggung biro. "Ya rugi, selisihnya bisa lebih dari Rp1 juta per orang. Tapi bagaimana lagi. Bukan ruginya saat ini, tapi kami lebih berpikir untuk menjaga nama baik kami ke depannya," kata dia.

Pilkada Wonogiri: Langkah Strategis Jekek Dapatkan Kepercayaan Masyarakat

Selain untuk keberangkatan Kamis, dia mengatakan untuk pemberangkatan jemaah pada 23 Januari 2020 harus dialihkan pakai Garuda Indonesia.

"Ada informasi dari Batik Air saat ini belum bisa melayani rute Solo-Madinah sampai waktu yang belum pasti. Daripada gambling, kami putuskan tahun ini kami pindah semua [dari Batik Air], entah ke Garuda Indonesia atau Lion Air," kata Her.

Dia menyebutkan beberapa biro umrah di Perpuhi juga mengeluhkan hal serupa. Menurutnya dalam bisnis perjalanan umrah, hal penting yang harus dijaga adalah kepercayaan masyarakat.

"Kemarin baru rasan-rasan akan ada gugatan, tapi belum. Sebab ini dampaknya luar biasa. Sudah dirilis dan sudah dipasarkan, tapi ternyata belum siap. Ini yang dipertaruhkan nama baik biro," kata dia.

Sebelumnya pengelola biro perjalanan umrah dan haji Hajar Aswad, Retno Anugerah Andriyani, juga merasa dirugikan dengan batalnya penerbangan Batik Air rute Solo-Madinah.

"Saya juga tidak tahu harus bagaimana tapi intinya kami sedih karena sudah percaya dengan Batik Air. Kami sudah full payment lama," kata dia kepada Solopos.com, belum lama ini.

Habis Kecelakaan di Batang, Bus Harapan Jaya Masuk Parit di Purwantoro Wonogiri

Seperti diketahui rencana penerbangan Batik Air rute umrah yang langsung terbang dari Bandara Adi Soemarmo sudah disampaikan secara resmi oleh Batik Air bersama Dream Tour pada 24 Juli tahun lalu.

Kalangan biro umrah pun menyebut Batik Air akan menjadi andalan baru untuk paket umrah yang akan dijual. Terlebih dengan adanya kelas bisnis di dalamnya.

Terkait penerbangan Batik Air rute umrah tersebut, Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan saat ini Batik Air masih melakukan persiapan lebih lanjut.

"Untuk itu kami akan memberikan informasi lebih lanjut. Saat ini masih mempersiapkan segala hal. Mulai operasional dan lain-lain yang terkait," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya