BATAM: Batas wilayah Republik Indonesia belum jelas di banyak daerah, kata Direktur Perjanjian Politik Keamanan dan Kewilayahan Departemen Luar Negeri Rachmat Budiman.
“Masih banyak perjanjian dengan negara tetangga yang belum selesai,” kata Rachmat Budiman di Batam, Jumat (8/5).
Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik
Selain batas Indonesia dengan Singapura di sekitar perairan Batam, maka masalah perbatasan Indonesia dengan Malaysia, Vietnam, Timor Leste dan Filipina juga belum selesai.
Rachmat Budiman mengatakan pemerintah Indonesia gencar mendesak pembuatan perjanjian batas negara, untuk memperkuat landasan hukum, namun belum ada kesepahaman dengan negara tetangga.
“Perjanjian itu menyangkut dua belah pihak. Jadi banyak yang harus diatur,” kata dia.
Batas wilayah, kata dia, tidak hanya terkait masalah perbatasan teritorial, namun juga batas kontinental dan batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Di antara 10 negara tetangga, dengan banyak segmen perbatasan, kata dia, sudah ada beberapa yang selesai dalam perjanjian perbatasan teritorial, ada juga yang sepakat dalam batas ZEE, dan atau batas kontinental.
“Prosesnya macam-macam, kita terus berunding,” kata dia.
Mengenai perjanjian batas wilayah Indonesia-Singapura segmen barat, ia mengatakan belum selesai karena belum diratifikasi kedua negara.
“Kita tunggu ratifikasi dewan,” kata dia. (Antara)