SOLOPOS.COM - Audiensi antara PT KAI Daops VI Jogja dengan penyewa kios di DPRD Klaten, Rabu (21/10/2020). (Espos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN -- PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Daops VI Jogja memberikan perpanjangan waktu kepada 19 penyewa lahan di timur Stasiun Klaten untuk mengosongkan kawasan tersebut hingga akhir Desember 2020. Di sisi lain, kebijakan PT KAI meminta penyewa lahan angkat kaki tanpa menyediakan lahan pengganti dinilai sama saja membunuh usaha penyewa lahan secara pelan-pelan.

Demikian benang merah dari audiensi sekaligus mediasi PT KAI Daops VI Jogja dengan perwakilan penyewa lahan di DPRD Klaten setempat, Rabu (21/10/2020). Audiensi dipimpin langsung Ketua DPRD Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Hadir di kesempatan itu perwakilan PT KAI Daops VI Jogja diwakili Deputi Executive Vice President PT KAI Daops VI Jogja, Ari Mulyono Madyo Saputro; Senior Manager Penjagaan Aset PT KAI Daops VI Jogja, Dedi Akmal; dan lainnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Merasa Diusir PT KAI, Puluhan Penyewa Kios Deretan Stasiun Klaten Wadul ke DPRD

Sedangkan, penyewa lahan di timur Stasiun Klaten diwakili Agustinus dan kawan-kawan. Turut hadir dalam audiensi itu, Wakil Ketua DPRD Klaten, Hariyanto; Ketua Komisi I DPRD Klaten, Eko Prasetyo dan anggota Komisi I DPRD Klaten, Hapsoro. "Di sini, ada sisi kemanusiaan. Kami tak berniat mengonfrontasi antara penyewa lahan dengan PT KAI Daops VI Jogja. Tapi, lebih mencari solusi," kata Hamenang.

Ekspedisi Mudik 2024

Dipakai Proyek KRL

Deputi Executive Vice President PT KAI Daops VI Jogja, Ari Mulyono Madyo Saputro, mengatakan PT KAI Daops VI Jogja tak bisa meneruskan sewa lahan untuk kios di timur Stasiun Klaten. Lokasi itu akan digunakan untuk perluasan ticketing dan sarana penunjang Kereta Rel Listrik (KRL) rute Jogja-Klaten, Desember mendatang.

"Apa yang kami lakukan, InsyaAllah baik untuk masyarakat Klaten. Khususnya di wilayah Stasiun Klaten. Kami akan berikan waktu ke penyewa lahan hingga akhir Desember 2020. Dari kami tak ada lahan untuk relokasi. Kami tak bisa menjanjikan itu," kata Ari.

DPRD Surati PT KAI terkait Nasib Penyewa Kios Deretan Stasiun Klaten

Hal senada dijelaskan Senior Manager Penjagaan Aset PT KAI Daops VI Jogka, Dedi Akmal. Dari 25 kios yang ada di sebelah timur Stasiun Klaten, PT KAI Daops VI Jogja akan memanfaatkan 19 kios terlebih dahulu untuk menunjang KRL Jogja-Klaten.

"Nanti, bagi teman-teman yang sudah membayar sewa lahan akan kami kembalikan uangnya. Kami tetap memenuhi hak dan kewajiban. Tahun baru, kami harus sudah mendukung program ini. Saya yakin, KRL ini akan ramai. Harganya murah," katanya.

Tuntut Ganti Rugi

Perwakilan penyewa lahan di timur Stasiun Klaten, Agustinus, mengatakan tak adanya relokasi dan ganti rugi dari PT KAI Daops VI Jogja sama saja membunuh pelan-pelan pelaku usaha di lokasi tersebut. Dalam membangun usaha, setiap pelaku usaha butuh waktu. Hal itu ditambah lagi adaptasi dengan lingkungan baru dan kondisi saat ini sedang dilanda pandemi Covid-19.

Terkait Proyek KRL, Penyewa Kios Stasiun Klaten Berharap Tak Buru-Buru Diminta Angkat Kaki

"Ini sama saja membunuh kami pelan-pelan. Kami belum bisa menerima sepenuhnya kalau mentok di tiga bulan. Bukan ingin sok-sokan. Rakyat sekarang ini usahanya kembang kempis. Apakah dengan diusirnya kami, pendapatan PT KAI Daops VI Jogja akan naik. Saya tak akan tinggal diam," kata Agustinus.

Sebagaimana diketahui KRL jurusan Jogja-Klaten bakal dioperasikan mulai akhir bulan Oktober ini. Nantinya, Stasiun Klaten akan menjadi tempat pemberangkatan dan tempat diturunkannya para penumpang KRL Jogja-Klaten. Sebagai konsekuensinya, belasan penyewa lahan di timur Stasiun Klaten harus segera mengosongkan tempat tersebut.

Rencananya tempat itu dijadikan sebagai tempat ticketing dan penunjang fasilitas KRL lainnya. Sebelum audiensi berlangsung, PT KAI Daops VI Jogja memberikan batas wakti ke penyewa lahan untuk mengosongkan tempat tersebut, akhir Oktober 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya